Butterfly (Twenty-Nine)

196 6 2
                                    

→Kamar Frans&Meira

Melihat istrinya yang sudah datang, Frans segera mendekati Meira.

"Sayang, kamu darimana saja? Aku panik cari kamu" Kata Frans

"Kak, aku mau cerita satu hal sama kamu" Kata Meira

"Kita duduk dulu" Kata Frans

Frans dan Meira pun segera duduk diatas kasur.

"Apa yang mau kamu cerita kan sama aku?" Kata Frans

"Aku tadu habis bicara sama Vania" Kata Meira

"Vania, teman Jovinka itu?" Kata Frans

"Iya" Kata Meira

"Kamu bicarain soal apa sama dia?" Kata Frans

"Kak, dia pakai kalung yang sama seperti punya anak kita" Kata Meira

"Apa? Dia pakai kalung yang sama seperti punya anak kita?" Kata Frans

"Iya, Kak" Kata Meira" Dan tadi aku tanya sama dia soal kalung itu terus dia bilang kalau kalung itu pemberian dari orang tua kandungnya, katanya selama ini dia tinggal bersama orang tua angkatnya dan bahkan tanggal ulang tahunnya sama seperi anak kita" Lanjutnya

"Kenapa bisa kebetulan begini ya?" Kata Frans

"Apa Jangan-jangan Vania itu adalah anak kita?" Kata Meira

"Sayang, kamu asal menduga seperti itu, bisa saja ini hanya kebetulan saja" Kata Frans

"Kebetulan bagaimana? Kakak tau, saat aku meluk dia, aku merasa seperti aku memeluk anak aku" Kata Meira

"Ya udah, begini saja aku akan cari tau soal Vania" Kata Frans

"Beneran, Kak?" Kata Meira

"Iya" Kata Frans

"Semoga saja dugaan ku ini benar, Kak jika Vania itu memang anak kita" Kata Meira

"Amin, aku berharap juga begitu, sayang" Kata Frans

Sementara Vania, dia masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan dirinya ke kasur.

"Kenapa saat Bu Meira peluk aku tadi rasanya nyaman banget ya? Aku merasa seperti memeluk ibu aku sendiri?" Kata Vania dalam hatinya

Karena kelelahan, akhirnya Vania pun tertidur.

→Jakarta
#Rumah Reyla

Saat ini Reyla telah pulang dari sekolah. Kedatangannya disambut oleh Mamahnya yaitu Gea.

"Eh, anak Mamah udah pulang" Kata Gea

"Iya, Mah" Kata Reyla" Mamah mau kemana, koq rapi begini?" Lanjutnya

"Mamah mau ketemu sama client yang akan kerja sama dengan perusahaan Mamah" Kata Gea

"Oh gitu" Kata Reyla

"Oh ya, Mamah udah siapin makan siang untuk kamu, jadi kamu tinggal makan saja ya. Mamah pergi dulu ya, sayang" Kata Gea

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang