Mengisahkan tentang cinta segitiga antara Reyhan, Vania, dan Zifanya. Siapakah yang akan dipilih Reyhan untuk menjadi kekasih hatinya.
Antara cinta dan Sahabat, yang manakah harus ku pilih?
~Reyhan Elvano Kenando~
Aku mencintai mu, tapi aku tidak b...
1 bulan berlalu, namun Vania masih belum sadarkan diri dari komanya. Sampai saat ini Reyhan terus menjaga Vania dan berharap jika Vania akan tersadar dari komanya.
"Vania sayang, kenapa kamu betah banget tidurnya? Kamu gak kangen sama aku? Ada banyak hal yang mau aku ceritakan sama kamu, aku mohon kamu cepat bangun" Kata Reyhan sambil mengenggam erat tangan Vania.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun, tiba-tiba perlahan jari Vania bergerak. Reyhan yang melihat itu segera menekan bel yang terpasang di atas kasur untuk memanggil dokter. Tak lama kemudian, dokter dan beberapa suster datang ke ruang rawat Vania.
Sementara Reyhan, dia menunggu diluar dengan perasaan yang tidak menentu. Tak lama kemudian Frans, Meira, Zifanya dan yang lainnya datang menghampiri Reyhan.
"Rey, kenapa kamu ada diluar? Bukannya kamu jaga Vania?" Kata Zifanya
"Tadi aku lihat Vania menggerakkan jarinya" Kata Reyhan
"Benarkah itu, Rey terus bagaimana keadaan Vania sekarang?" Kata Meira
"Aku juga gak tau, Tante. Sekarang Vania lagi diperiksa sama dokter" Kata Reyhan
Tak lama kemudian, dokter pun keluar.
"Dok, bagaimana kondisi anak saya?" Kata Frans
"Kondisi pasien saat ini sudah stabil bahkan dia telah sadar dari komanya" Kata Dokter
Semua sangat merasa lega dan bahagia mendengar soal kondisi Vania.
"Apa boleh kami menjenguk anak kami sekarang, Dokter?" Kata Meira
"Oh, boleh silahkan tapi jangan terlalu banyak orang ya soalnya dia harus banyak istirahat dan butuh ketenangan" Kata Dokter
"Baik, Dok" Kata Mereka semua
"Sebaiknya Mamah, Papah, sama Reyhan dulu yang masuk" Kata Zefanya
"Iya, kami nanti setelah kalian" Kata Sera
Mereka bertiga segera masuk ke dalam untuk melihat keadaan Vania. Sesampainya di dalam, mereka segera menghampiri Vania.
"Vania sayang, bangun ini Mamah, sayang" Kata Meira
"Iya, sayang buka mata kamu, kami semua ada disini" Kata Frans
Vania pun perlahan membuka matanya. Dia segera melihat ke arah orang tuanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
