Butterfly (Sixty-two)

184 8 4
                                    

Zifanya menghentikan mobilnya ditepi jalan dan dia segera turun dari mobilnya. Sungguh hatinya benar-benar sangat sakit ketika tau kalau adiknya lah yang menjadi kekasih dari laki-laki yang dicintainya itu. Tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya namun Zifanya tidak memperdulikan tubuhnya yang basah akibat air hujan.

Tak lama kemudian, Keiden datang menghampiri Zifanya. Lalu Keiden segera memeluk Zifanya.

"Kei, kenapa Vania tega melukai hati gue, kenapa Kei padahal gue sayang banget sama dia" Kata Zifanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kei, kenapa Vania tega melukai hati gue, kenapa Kei padahal gue sayang banget sama dia" Kata Zifanya

"Fanya, gue ngerti gimana perasaan loe sekarang tapi sebenarnya Vania gak seburuk apa yang loe pikirkan" Kata Keiden

"Maksud loe?" Kata Zifanya

"Reyhan pernah menyatakan perasaannya sama Vania tapi Vania menolak Reyhan karena dia mau ngorbanin perasaan cinta ke Reyhan sama Loe, dia gak mau loe terluka, dia sayang banget sama loe. apa loe ingat waktu itu Reyhan nyanyi di pesta anniversary orang tua loe? Lagu itu Reyhan tujukan buat Vania, Fanya karena Reyhan sangat mencintai Vania" Kata Keiden

"Jadi Vania pernah berniat untuk mengorbankan perasaan cinta dia ke Reyhan buat gue?" Kata Zifanya

"Iya" Kata Keiden

"Tapi kenapa dia gak melakukan itu semua dan dia malahan menerima cintanya Reyhan? Seharusnya jika dia berniat seperti itu maka dia harus melakukannya?" Kata Zifanya

"Gue tanya sama loe, apa loe bisa melupakan rasa cinta loe sama Reyhan?" Kata Keiden

"Ya enggaklah" Kata Zifanya

"Itu juga yang dirasakan Vania, dia gak bisa untuk melupakan rasa cinta dia ke Reyhan, maka dari itu akhirnya dia berubah pikiran dan menerima cinta Reyhan" Kata Keiden" Dan Vania meminta Reyhan untuk merahasiakan hubungan mereka dari loe karena Vania menjaga perasaan loe" Lanjutnya

"Tapi seharusnya yang dicintai Reyhan itu gue bukan Vania, karena gue udah lama bersama dia" Kata Zifanya

"Fanya, hati gak bisa dipaksakan begitu pula cinta, kalau loe tetap memaksakan Reyhan untuk cinta sama loe pasti kehidupan kalian nanti gak akan pernah bahagia" Kata Keiden" Please, loe jangan jadi egois pikirkan kebahagiaan adik loe jangan hanya kebahagiaan loe sendiri, Fanya yang gue kenal itu baik dan dia gak egois" Lanjutnya

Zifanya pun terdiam. Dia berusaha untuk mencerna perkataan Keiden.

"Keiden benar, selama iin aku udah berubah menjadi orang yang egois. Aku bahkan gak mikirin kebahagiaan adik aku sendiri" Kata Zifanya dalam hatinya

"Fanya" Panggil Keiden

"Hah, iya" Jawab Zifanya

"Loe kenapa ngelamun? Apa yang loe pikirkan saat ini?" Kata Keiden

"Yang gue pikirkan adalah perkataan loe tadi, gue rasa loe benar kalau akhir-akhir ini gue jadi egois karena perasaan cinta gue ke Reyhan dan gue bahkan gak mikirin kebahagiaan adik gue" Kata Zifanya" Jika dia pernah ingin mengorbankan perasaan cinta dia buat gue maka hari ini gue yang akan mengorbankan perasaan cinta gue ke Reyhan buat dia" Lanjutnya

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang