Butterfly (Thirty-Three)

182 7 3
                                    

→Jakarta
#Rumah Sera

Saat ini Sera sedang makan malam bersama Yunita.

"Sera" Panggil Yunita

"Iya, Mah" Jawab Sera

"Kamu kenapa?" Kata Yunita

"Maksud Mamah?" Kata Sera

"Mamah rasa kamu itu lagi menyembunyikan sesuatu dari Mamah dan Mamah juga merasa kalau tatapan kamu ke Mamah gak seperti biasanya, kamu terlihat marah sama Mamah" Kata Yunita

"Itu cuma perasaan Mamah saja, lagian aku gak mungkin menyembunyikan sesuatu dari Mamah dan aku juga gak marah sama Mamah. Untuk apa aku marah sama Mamah" Kata Sera

"Iya, kamu benar mungkin cuma perasaan Mamah saja" Kata Yunita" Kamu lanjutin makannya ya" Lanjutnya

"Iya, Mah" Kata Sera

Mereka pun meneruskan makan malam mereka. Setelah selesai makan malam mereka segera masuk ke dalam kamar masing-masing untuk istirahat.

Sesampainya dikamarnya, Sera segera duduk diatas kasur. Dia melimpahkan semua rasa marahnya.

"Untung saja aku tadi bisa menahan amarah ku ke dia. Aku harus secepatnya mencari tau soal orang tua kandung ku" Gumam Sera

Setelah itu Sera segera mematikan lampu tidur dan membaringkan tubuhnya untuk tidur. Tak lama kemudian, dia pun tertidur.

→Villa

Saat ini Zifanya sedang duduk di tepi kolam renang sambil menceburkan kakinya ke air dan menggoyangkan kakinya di air.

Lalu Tak lama kemudian, Meira pun datang menghampiri anaknya.

"Fanya sayang" Panggil Meira

"Mamah" Jawab Fanya

"Kamu lagi apa disini? Semua orang sudah tidur loh" Kata Meira

"Aku gak bisa tidur, Mah makanya aku duduk disini sebentar" Kata Zifanya

"Kenapa gak bisa tidur? Kamu ada masalah?" Kata Meira

"Gak ada" Kata Zifanya

"Apa saat ini ada yang kamu pikirkan, sayang?" Kata Meira" Atau saat ini kamu lagi mikirin Reyhan?" Lanjutnya

Zifanya pun terkejut mendengar perkataan dari Mamahnya.

"Mamah tau darimana soal itu?" Kata Zifanya

"Ya, Mamah cuma nebak aja. Jadi benar kamu saat ini lagi mikirin Reyhan? Jangan-jangan anak Mamah ini suka ya sama Reyhan" Kata Meira

"Ih, Mamah" Kata Zifanya

Meira pun tertawa kecil lalu segera memeluk Zifanya.

"Ternyata anak Mamah ini lagi jatuh cinta ya" Kata Meira" Sejak kapan kamu jatuh cinta sama Reyhan?" Lanjutnya

"Aku gak, Mah tiba-tiba perasaan itu datang sendiri" Kata Zifanya" Tapi Mah" Lanjutnya

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang