Butterfly (Seventeen)

183 8 2
                                    

→Kelas Jovinka

Mereka sedang sibuk mengerjakan tugasnya. Namun tiba-tiba mereka semua menghentikan tugasnya karena ada sebuah panggilan.

"Fares, Poppy, Peggy kalian dipanggil ke ruang kepala sekolah sambil menunggu orang tua kalian" Kata Bapak Guru

Fares, Poppy, dan Peggy pun segera pergi meninggalkan kelas.

"Semoga aja, Fares gak dimarahin orang tuanya" Kata Jovinka dalam hatinya

Tak lama kemudian, bel istirahat pun berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin.

→Kantin

Reyhan, Zifanya, dan Keiden sedang menikmati bakso pesanan mereka.

"Gue gak nyangka banget kalau kita bakal di ikutkan cerdas cermat" Kata Keiden

"Iya, benar gue juga gak nyangka banget" Kata Zifanya

"Semoga kita dapat memenangkan cerdas cermat itu" Kata Reyhan

"Aminn" Kata Zifanya dan Keiden

Namun tiba-tiba Zifanya melihat sesuatu.

"Eh, Kei itu bukannya orang tua loe ya?" Kata Keiden

"Mana, Fanya?" Kata Keiden

"Itu" Kata Zifanya

"Oh iya, itu orang tua gue" Kata Keiden

"Ada perlu apa orang tua loe datang kesini? Gak biasanya?" Kata Zifanya

"Jangan-jangan orang tua gue mau cariin jodoh gue di sekolah ini" Kata Keiden

Plakk

Zifanya memukul kepala Keiden sehingga membuat Keiden kesakitan.

"Aduh, sakit tau" Kata Keiden

"Habisnya loe sih ngeselin tau gak" Kata Zifanya

"Udah ah, gue mau samperin orang tua gue dulu ya" Kata Keiden

"Iya" Kata Reyhan dan Zifanya

Keiden pun segera berjalan menghampiri kedua orang tuanya.

"Mah, Pah" Panggil Keiden

"Keiden sayang" Kata Melani

"Mamah sama Papah ada perlu apa ke sini? Apa ada masalah?" Kata Keiden

"Iya, Ada. Kita kemari itu karena ada panggilan dari sekolah soal adik kamu" Kata Melani

"Fares buat masalah? Masalah apa? Koq aku gak tau" Kata Keiden

"Dia mendapatkan nilai ulangan terburuk dan nilai tugas dan ulangannya akhir-akhir ini menurun dengan sangat drastis, maka dari itu kami dipanggil kemari" Kata Zaky

"Oh gitu" Kata Keiden

"Sudah dulu ya, sayang kami mau ke ruang kepala sekolah dulu" Kata Melani

"Iya, Mah aku juga mau ke kantin lagi" Kata Keiden

Melani dan Zaky pun segera berjalan menuju ruang kepala sekolah. Sementara Keiden masih terdiam ditempatnya.

"Semua ini pasti karena si Poppy itu" Kata Keiden dalam hatinya

Lalu dia segera kembali menuju kantin untuk mendatangin kedua sahabatnya.

Sementara di Koridor sekolah, Jovinka, Vania, dan Sherina sedang berjalan menuju kantin. Tiba-tiba Jovinka melihat Fares sedang duduk termenung ditaman sekolah. Lalu dia berniat untuk menghampiri Fares.

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang