→Villa
Setelah makan malam, Kini Reyhan sedang melamun dibalkon kamarnya. Lalu tak lama kemudian Keiden pun datang menghampiri Reyhan.
"Rey" Panggil Keiden
"Eh, kamu Kei" Kata Reyhan
"Ngelamun aja loe? Mikirin apa?" Kata Keiden
"Gak mikirin apa-apa, koq" Kata Reyhan
"Gue tau loe pasti lagi mikirin Vania, kan?" Kata Keiden
"Mikirin Vania?" Kata Reyhan
"Ya, dan gadis yang loe cintai itu Vania, kan?" Kata Keiden" Udah, ngaku aja loe sama gue" Lanjutnya
"Kei, aku itu gak lagi mikirin Vania dan gadis yang aku cintai juga bukan Vania" Kata Reyhan
"Oh ya? Kalau memang buka Vania, terus tadi siang kenapa loe ngajakin dia jalan?" Kata Keiden
"Ya, soalnya aku gak ada teman aja buat jalan kan kalian tidur aku gak mau nganggu" Kata Reyhan
"Oh, gitu" Kata Keiden" Gue kira gadis yang loe cintai itu Vania?" Lanjutnya
"Hmm... Bukan koq" Kata Reyhan" Udah ya, aku mau tidur ngantuk soalnya" Lanjutnya
Reyhan segera membaringkan dirinya ke kasur dan menarik selimutnya untuk tidur. Sementara Keiden masih terdiam ditempat.
"Kenapa gue gak yakin ya sama jawaban Reyhan? Gue masih yakin kalau gadis yang dia cintai itu Vania" Kata Keiden dalam hatinya
Lalu Keiden pun juga segera membaringkan dirinya ke kasur dan menarik selimut untuk tidur. Tak lama kemudian, Keiden pun tertidur dengan pulas.
→Kamar Jovinka, Vania, dan Sherina
Vania tengah larut dalam mimpinya. Dia memimpikan sesuatu tentang masa kecilnya. Di mimpi itu dia bertemu dengan seorang anak laki-laki
"Makasih ya, Kak udah nolongin aku" Kata Vania Kecil
"Sama-sama" Kata anak laki-laki itu
"Kalau begitu aku pergi dulu" Kata Vania kecil
Vania kecil pun segera pergi meninggalkan anak laki-laki itu.
-----------
Vania pun terbangun dari tidurnya karena Mimpi itu.
"Ya ampun, aku mimpi apa tadi? Siapa anak laki-laki itu?" Kata Vania dalam hatinya
Setelah merasa tenang, Vania pun segera membaringkan dirinya kembali untuk tidur. Tak lama kemudian, Vania pun tertidur kembali.
----------------
(Keesokan Harinya)
Saat ini mereka semua tengah berkumpul di halaman belakang. Reyhan, Keiden, dan Fares sedang bermain basket sementara yang lain melihat permainan basket mereka. Setelah 15 menit, mereka berdua berhenti bermain basket untuk istirahat.
Melihat Reyhan yang sedang istirahat, Zifanya pun segera menghampiri Reyhan.
"Reyhan, ini sapu tangan buat ngelapin keringat kamu" Kata Zifanya
"Gak usah, Fanya nanti sapu tangan kamu kotor" Kata Reyhan
"Udah gak papa koq, kan bisa dicuci, nih kamu ambil" Kata Zifanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
RomansaMengisahkan tentang cinta segitiga antara Reyhan, Vania, dan Zifanya. Siapakah yang akan dipilih Reyhan untuk menjadi kekasih hatinya. Antara cinta dan Sahabat, yang manakah harus ku pilih? ~Reyhan Elvano Kenando~ Aku mencintai mu, tapi aku tidak b...