Butterfly (Twenty-One)

202 5 2
                                    

→Rumah Levin&Cahaya

Saat ini Reyhan sedang melamun di Gazebo. Dia memandangi langit malam yang penuh bintang. Lalu tiba-tiba Mommynya pun datang dan menghampiri dirinya.

"Reyhan" Panggil Cahaya

"Eh, Mommy" Kata Reyhan

"Kamu kenapa duduk disini? Udara malam gak bagus untuk kesehatan" Kata Cahaya

"Aku cuma cari angin aja, Mom" Kata Reyhan

"Terus tadi Mommy lihat kamu melamun? Ada apa? Kamu ada masalah?" Kata Cahaya

"Gak koq, Mom aku tadi cuma mikirin pelajaran aku saja" Kata Reyhan

"Mommy kamu kamu saat ini sedang bohong. Ayo sekarang kamu jujur sama Mommy kenapa kamu melamun" Kata Cahaya

"Aku lagi bingung, Mom sama perasaan aku" Kata Reyhan

"Maksud kamu?" Kata Cahaya

"Aku jatuh cinta sama seseorang tapi sepertinya aku harus melupakan perasaan aku sama dia" Kata Reyhan

"Kenapa, sayang?" Kata Cahaya

"Soalnya aku pernah janji sama Daddy kalau aku harus fokus dulu sama pendidikan aku, kalau nanti aku sudah sukses baru aku boleh pacaran" Kata Reyhan" Mom, apa aku salah kalau aku gak bisa mengendalikan perasaan aku? Apa aku gak boleh jatuh cinta?" Lanjutnya

"Sayang, kamu salah dan jatuh cinta itu hal yang wajar dirasakan oleh setiap orang. Tapi kamu gak perlu melupakan rasa itu ke dia" Kata Cahaya

"Maksud, Mommy?" Kata Reyhan

"Cukup kamu tahan perasaan kamu itu nanti kalau kamu sudah sukses baru kamu ungkapin" Kata Cahaya

"Tapi bagaimana kalau dia gak cinta sama aku terus dia cari laki-laki lain?" Kata Reyhan

"Berarti dia bukan jodoh kamu" Cahaya

"Iya, Mommy benar gak seharusnya aku melupakan perasaan aku ke dia. Makasih ya, Mom udah kasih aku saran" Lanjutnya

"Sama-sama, sayang" Kata Cahaya" Tapi Mommy penasaran, siapa sih gadis yang sudah membuat anak Mommy ini jatuh cinta?" Lanjutnya

"Nanti juga Mommy tau sendiri" Kata Reyhan

"Ya sudah, sekarang ayo kita masuk. Kamu harus tidur besok kan kamu sekolah" Kata Cahaya

"Iya, Mom" Kata Reyhan

Mereka berdua pun segera kembali masuk ke dalam rumah untuk istirahat.

→Rumah Frans&Meira

Frans dan Meira telah pulang dari rumah sakit. Melihat kedatangan Mamah dan Papahnya, Zifanya segera berjalan menghampiri mereka.

"Mah, Pah bagaimana keadaan Kakek?" Kata Zifanya

"Kakek baik-baik saja, Kakek cuma kelelahan saja. Oh ya kamu udah makan?" Kata Meira

"Udah, Mah aku baru aja selesai makan" Kata Zifanya

"Syukurlah kalau begitu" Kata Meira

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang