(5 tahun Kemudian)
5 tahun tak terasa begitu cepat berlalu. Pernikahan Reyhan dan Vania sudah memasuki usia 6 tahun. Begitu pun dengan pertumbuhan Putri tercinta mereka Kanaya. Kini Kanaya berusia 5 tahun. Kanaya tumbuh menjadi anak yang cerdas, bahkan kecerdasannya melebihi anak-anak seusia Kanaya pada umumnya.
Pada hari ini Reyhan dan Vania mengadakan
acara syukuran ulang tahun Kanaya yang ke 5 tahun 6 tahun di rumah mewah milik mereka. Hanya keluarga dan sahabat yang menghadiri acara tersebut serta beberapa tetangga yang cukup dekat dengan mereka.Melihat putrinya yang sedang berdiri di depan pintu masuk, Vania segera menghampiri putrinya itu.
"Sayang, kamu ngapain disini? Kan acaranya sebentar lagi mau mulai" Kata Vania
"Naya nungguin Louli, Mom tapi sampai sekarang dia belum datang juga" Kata Kanaya
Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti di depan rumah mereka lalu turunlah seorang gadis kecil seusia Kanaya.
"Louli" Kata Kanaya
Ternyata gadis kecil itu adalah Louli. Louli pun segera menghampiri Kanaya.Kanaya dan Louli saling berpelukan satu sama lain.
"Aku kangen banget sama kamu, kenapa kamu jarang banget kesini?" Kata Kanaya
"Maaf ya, Naya soalnya Papah aku itu sibuk jadi gak bisa antar aku kesini" Kata Louli
Tak lama kemudian, Keiden datang menghampiri mereka.
"Naya, ini kado buat kamu semoga kamu suka ya" Kata Louli
"Makasih, Louli aku pasti suka kado dari kamu ini" Kata Kanaya
Lalu tatapan Louli beralih ke Vania yang tersenyum kepadanya.
"Mommy Vania" Kata Louli sambil memeluk Kaki Vania.
"Eh, Anak Mommy udah datang? Louli apa kabar, sayang" Kata Vania sambil berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Louli
"Louli kangen Mommy" Kata Louli sambil menangis
Vania segera membawa tubuh Louli ke pelukannya. Lalu tak lama kemudian, Reyhan datang menghampiri mereka.
"Mommy juga kangen banget sama Louli, Louli jangan nangis dong nanti Mommy juga ikut nangis" Kata Vania
Mendengar perkataan Vania membuat Louli segera menghapus airmatanya.
"Mommy gak boleh nangis, biar Papah aja yang sering nangis, Louli gak mau Mommy juga ikut-ikutan Papah" Kata Louli
Vania tersenyum getir mendengar perkataan Louli. Reyhan menatap ke arah Keiden dengan tatapan iba sementara Keiden cukup terkejut, dia tidak menyangka jika putrinya melihatnya menangis.
Tanpa Vania sadari, airmatanya sudah menetes. Louli mengusap airmata itu dengan tangan mungilnya.
"Mommy kenapa nangis? Louli nakal ya? Louli minta maaf, Mom" Kata Louli
"Gak, sayang Louli gak nakal. Mommy mau tanya? Papah masih sering nangis ya?" Kata Vania
Louli pun mengangguk. Vania kembali tersenyum getir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
RomanceMengisahkan tentang cinta segitiga antara Reyhan, Vania, dan Zifanya. Siapakah yang akan dipilih Reyhan untuk menjadi kekasih hatinya. Antara cinta dan Sahabat, yang manakah harus ku pilih? ~Reyhan Elvano Kenando~ Aku mencintai mu, tapi aku tidak b...