Butterfly (Forty-Five)

204 9 5
                                    

Setelah selesai makan malam, kini Vania dan keluarganya sedang berkumpul diruang tamu.

"Apa yang mau Papah bicarakan sama aku?" Kata Vania

"Begini, sayang kami ingin memberitahukan sesuatu sama kamu" Kata Frans

"Soal apa, Pah?" Kata Vania

"Sebenarnya kamu itu mempunyai saudara kembar" Kata Frans

"Jadi aku punya saudara kembar, Mah, Pah?" Kata Vania

"Iya" Kata Frans

"Terus dimana dia sekarang? Apa dia ada disini juga?" Kata Vania

"Gak sayang, dia gak ada disini" Kata Meira

"Terus dia ada dimana, Mah?" Kata Vania

"Dia juga diculik dirumah sakit saat dia baru saja dilahirkan" Kata Meira

"Dan sampai sekarang kami belum tau keberadaan dia" Kata Frans

Vania sangat terkejut mendengar pernyataan dari Meira. Namun tiba-tiba Vania teringat dengan gadis yang dia temui di toko kue tadi.

"Mah, Pah tadi ditoko kue aku ketemu sama seorang gadis, dia mirip banget sama aku" Kata Vania

"Benarkah itu sayang?" Kata Meira

"Iya, Mah" Kata Vania

"Siapa namanya? Dan dimana dia tinggal?" Kata Frans

"Aku gak tau siapa nama dia dan dimana dia tinggal tadi aku gak sempat tanya sama dia" Kata Vania

"Jangan-jangan dia adalah saudara kembarnya Vania, Mah?" Kata Zifanya

"Mamah berpikir juga begitu, sayang" Kata Meira

"Ya udah, nanti Papah akan coba cari dia. Semoga saja dia cepat ditemukan dan kita dapat berkumpul menjadi satu keluarga" Kata Frans

"Amin" Kata Mereka semua

"Oh ya, Vania mulai besok kamu jangan bekerja lagi ya di toko kue, biar seluruh kebutuhan dan keperluan kamu Mamah dan Papah yang akan memberikannya untuk kamu" Kata Meira

"Iya, Mah besok aku akan segera berhenti dari toko kue" Kata Vania

"Ya udah, sekarang kita istirahat" Kata Frans

"Iya, Pah" Kata Zifanya dan Vania

Mereka berdua segera pergi ke kamar mereka untuk istirahat.

------------------

(Keesokan Harinya)

→Rumah Frans&Meira

Saat ini Keluarga Frans sedang menikmati sarapan pagi bersama. Setelah menghabiskan sarapan, Zifanya dan Vania berpamitan kepada kedua orang tua mereka untuk berangkat sekolah.

"Mah, Pah kami berangkat sekolah dulu ya" Kata Zifanya

"Iya, kalian belajar yang rajin ya disekolah" Kata Meira

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang