Day 4
Chan sepertinya bisa terkena depresi menjalani perjodohan model baru ini lebih lama lagi. Baru mulai 3 hari aja Chan sudah stres. Apa kabar kalau sebulan? :"), bisa mengundurkan diri jadi putra mahkota Chan lama-lama.
Kita reka ulang apa saja yang terjadi tiga hari terakhir.
Pertama! pendekatan dengan putri Nayeon. Nayeon jelas-jelas dengan sengaja sekali mau menggoda Chan. Memakai pakaian amat sang terbuka, Chan langsung berpikir untuk apa memakai baju kurang bahan seperti itu? Tubuhnya terlihat menggoda saja tidak di mata Chan, mungkin iya bagi pria lain.
Kedua! pendekatan sama putri Jihyo. Chan memang malas bertemu dengan putri Jihyo dari awal setelah dengar dia sengaja nyakitin Minho karena persaingan.
Karena itu dia menghindar terus, setelah menyindir Jihyo dia pergi lalu secara tidak sengaja bertemu Minho, atau lebih tepatnya tabrakan.
Saat ketemu Minho, rasa kesal Chan rasanya langsung hilang semua. Tapi setelah bertemu dengan Minho dia menabrak seseorang lagi, dia menabrak putri Jihyo kali ini. Posisinya Chan berada di bawah sementara Jihyo ada di atas menimpa tubuhnya.
Putri Jihyo malah terbawa suasana setelah itu, bukannya langsung bangun. Putri itu malah memejamkan matanya perlahan lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Chan.
Berhubung Chan tidak mau ciuman dengan putri Jihyo sama sekali, dia langsung buru-buru dorong Jihyo lalu berdiri dan langsung pergi setelah mengucapkan 'maaf' dengan amat sangat datar.
Ketiga, pendekatan dengan Myunghee. Chan berpikir akan berbeda karena Myunghee lelaki pertama yang akan melakukan pendekatan di antara dia dan Minho. Dia sudah berniat baik mencoba menerima dan mulai dekat.
Tapi waktu sedang lengah Myunghee dengan lancangnya meraba bokongnya. Bukankah itu termasuk pelecehan seksual?! Dan satu lagi, Myunghee kemudian mengaku dia aslinya aslinya adalah pihak dominan dan menawari Chan untuk menjadi submisifnyaa.
Uh, Chan pusing sendiri jika mengingat kenangan buruk itu. Hari itu juga si Myunghee mendekatinya terus. Bahkan saat mau tidur aja Chan tidak bisa tidur karena suara alat transmisernya yang terus berbunyi.
Myunghee, Jihyo sama Nayeon terus menghubunginya berkali-kali. Chan sudah sampai menutup kepalanya dengan bantal miliknya, tapi tidak mempan.
Alhasil, Chan nggak bisa tidur sampai alat transmisernya bener-bener mati total, tidak ada yang menghubunginya lagi.
Jam berapa? Yap, jam 2 pagi. Dan Chan sebagai putra mahkota diharuskan selalu bangun pagi di jam 5 untuk menjalankan beberapa tugas. Chan hanya tidur selama 3 jam saja, untungnya karena sedang menjalani perjodohan ini kelas-kelas pelatihan yang biasanya harus Chan sebagai putra mahkota diliburkan untuk sebulan.
Chan sekarang sudah bangun, tapi matanya lumayan berat saja. Chan sedang membaca buku di kamarnya, ingin bersantai sebentar sebelum harus pendekatan lagi. Hari ini jadwal Minho omong-omong.
'Tok tok tok!'
Chan menghela nafasnya sebelum akhirnya mempersilahkan siapapun yang berada dibalik pintu untuk masuk. Bisa saja itu Minho, dia harus siap secara mental dan fisik. Jaga-jaga agar tidak terlalu terkejut jika tingkah Minho sama seperti yang lainnya, memakai topeng!
Pintu terbuka, dan benar saja. Minho yang berada di balik pintu itu.
"Permisi yang—... Chris" ucap Minho sambil menutup pintu. Chan menyernyitkan dahinya saat menyadari pria manis yang lebih muda darinya 1 tahun itu masuk sambil membawa nampan.
Chan semakin bingung saat Minho meletakkan nampan itu di atas meja di sebelah buku yang tadi sedang dibacanya, di atas nampan itu ada sebuah teko teh dan cangkir. Chan yang berada di balik mejapun mengalihkan pandangannya ke Minho dengan tatapan penuh tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom ✓
Fanfiction[[ B A N G I N H O ]] [Revised ver!] {COMPLETED!] Chan adalah putra mahkota di kerajaan Adelard, dia terpaksa menjalankan perjodohan yang diadakan ayahnya saat berumur 21 tahun. Lantaran karena sang ayah entah geram karena Chan tidak kunjung mencari...