Chan sama Minho semakin dekat dan terus menempel, membuat Hendry dan Wendy curiga. Tidak jarang mereka menangkap Chan dan Minho sedang berduaan. Misalnya, mereka berdua ada di halaman belakang istana berduaan, sender-senderan seperti orang kasmaran.
Lalu sering juga mereka lihat Chan ngerangkul Minho sambil jalan berduaan di lorong-lorong atau koridor istana. Tapi pas Chan dan Minho liat Wendy dan Hendry mereka akan langsung jaga jarak, kalau Wendy dan Hendery sudah jauh mereka rangkulan lagi.
Tidak tau aja mereka Hendry sama Wendy lihat karena mereka sengaja menoleh ke belakang. Minho juga sering terlihat masuk ke kamar Chan keluarnya berjam-jam kemudian atau malah tidak keluar sama sekali sampai besok.
Itulah alasan Mikyung sama Jeno di'culik' oleh Hendry dan Wendy. Sebenarnya kerjaan Hendry sih, Wendy diam aja.
"Mikyung, Jeno" panggil Hendry, Mikyung dan Jeno menoleh malas ke arah Hendry.
"Kalian tau sesuatu tentang hubungan kakak kalian sama kak Minho?" tanya Hendry dengan nada lembut, Mikyung jijik mendengarnya. Biasanya Hendry selalu berbicara dengan nada tegas dan galak.
"Mikyung, Jeno" ulang Wendy.
"Ibunda, katakan pada raja yang terhormat sekaligus suami tercinta ibunda ini. Orang tua jangan terlalu ikut campur dalam hubungan anak. Tidak akan pernah bisa mengertu, generasi berbeda pengalaman berbeda. Sudah itu aja, ayo Jen"
"Mikyung! Tidak boleh begitu!! Kamu ini tuan putri!!" omel Wendy pada putri tunggalnya. Mikyung hanya membungkuk hormat bersama Jeno lalu pergi dari sana.
✨ Kingdom ✨
"Kamu bilang apa barusan?"
"Ayah dan ibunda sudah mulai curiga dengan hubungan kalian, kami saja sampai diculik dengan dibius oleh ayah demi mengetahui hubungan kalian" ulang Mikyung yang diangguki oleh Jeno.
Chan dan Minho saling tatap satu sama lain, apa yang harus mereka lakukan sekarang?
"Kalian tidak bilang apa apa kan?" tanya Minho takut-takut.
Yang ditanyai membuat gerakan menutup mulut, "Lagipula sampai kapan kalian akan menyembunyikan hubungan kalian kak? Kalian tau kan ayah bisa memerintahkan siapa saja, kapan saja dan di mana saja sebagai mata-matanya?" Jeno yang bertanya kali ini.
"Baiklah, makasih udah memperingatkan. Bisa kalian keluar dulu? Kakak mau bicara dengan Minho" pinta Chan pada adik dan calon adik iparnya.
Mikyung dan Jeno mengangguk dan langsung keluar kamar Chan meninggalkan Minho dan Chan berdua saja.
"Chan, apa sudah waktunya kita harus mengaku?"
"Mungkin, tapi sepertinya waktunya belum pas" jawab Chan sambil mengusap kasar wajah rupawannya, dia sendiri bingung dengan apa yang harus dia lakukan.
"I'm ready when you're ready, Chan. Just take your time, okay?" ucap Minho berusaha menenangkan sang kekasih.
"Bukan itu masalahnya, Ho. Kemarin aku mencari data-data putri Jihyo setelah putri Nayeon pulang ke kerajaan. Dan riwayat tuan putri itu benar-benar...ugh, aku sendiri bahkan tidak tau harus mendeskripsikannya dengan kata apa"
"Ada apa dengan riwayat putri Jihyo?"
"Dia sudah menjalankan perjodohan sebanyak 5 kali dan semuanya ditolak, ini perjodohannya yang ke 6. Ke 5 perjodohan gagal karena calonnya lebih memilih perempuan lain menjadi permaisurinya, dan tebak apa yang terjadi?"
"Apa? Jangan membuatku takut Chan"
"Ke 5 permaisuri tersiksa, ada yang sakit begitu parah sampai tidak bisa bangun dari ranjang, ada yang menjadi mandul dan tidak bisa punya anak tiba-tiba. Bahkan ada yang meninggal!! Banyak yang menduga Jihyo melakukan 'balas dendam' walau belum jelas juga bagaimana. Karena itu kita harus mencari cara agar dia menyerah dengan sendirinya karena di ke 5 perjodohan yang gagal dia menyerah karena paksaan dan ancaman"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom ✓
Fanfic[[ B A N G I N H O ]] [Revised ver!] {COMPLETED!] Chan adalah putra mahkota di kerajaan Adelard, dia terpaksa menjalankan perjodohan yang diadakan ayahnya saat berumur 21 tahun. Lantaran karena sang ayah entah geram karena Chan tidak kunjung mencari...