Kingdom ✓

Vingt cinq

"Ibun-AH!!"

'BRUK!!'

Wendy langsung mendorong Minho sekuat tenaganya seolah sama sekali tidak peduli dengan kondisi Minho yang sedang mengandung sekarang. Minho terdorong cukup kuat sampai permaisuri itu terjatuh ke belakang dan kepalanya sempat membentur pagar tangga.

"KAK MINHO!! IBUNDA!! APA YANG IBUNDA LAKUKAN?!"

Wendy menoleh ke atas dan melihat Mikyung sedang berdiri sambil memegang pagar tangga, sepertinya tuan putri itu menyaksikan semuanya tadi.

"Astaga, kak Minho!! Kak Minho baik-baik saja?!" dengan cepat, Mikyung langsung turun tangga dan mengecek keadaan Minho.

Minho terlihat kesakitan, membuat Mikyung marah. Apa yang ibundanya pikirkan?! Menantunya sedang mengandung, tapi dia sengaja mendorongnya sampai terjatuh?!

"IBUNDA!! APA YANG KAMU LAKUKAN?! KAK MINHO SEDANG MENGANDUNG IBUNDA!!"

Mikyung berteriak emosi menatap sang ibu, perasaan aneh langsung muncul begitu maniknya bertemu dengan manik sang ibu.

"Kamu... KAMU BUKAN IBUNDA!! SIAPA KAMU?!"

Mikyung langsung berdiri kembali dan mengeluarkan pedang miliknya, untung tadi dia sedang menggunakan pakaian latihan karena baru saja hendak mau latihan di halaman istana.

"YANG MULIA!!"

"PERMAISURI!!"

Didetik berikutnya, beberapa pengawal dan maid datang untuk melihat ada keributan apa, betapa terkejutnya mereka saat melihat permaisuri berada di lantai kesakitan dan tuan putri mengancungkan pedang tajam miliknya ke ibundanya sendiri.

"Ada apa i- MINHO!! APA-APAAN INI?!"

Chan datang berikutnya, dia syok, dia terkejut melihat kekacauan ini.

"MIKYUNG!! APA YANG KAMU LAKUKAN?!" Chan langsung menghampiri Minho, dia mengangkat setengah tubuh istrinya membuat Minho bersandar di dadanya.

"DIA BUKAN IBUNDA KAK!! TADI DIA MENDORONG KAK MINHO!! AKU LIHAT DENGAN MATA KEPALAKU SENDIRI!!" jawab Mikyung dengan tegas tanpa mengalihkan padangannya dari 'Wendy'

'Wendy' hanya tersenyum miring melihat pemandangan di depannya, seolah-olah puas dengan apa yang dia lakukan barusan. 'Wendy' kemudian langsung lari begitu saja, membuat Mikyung memerintahkan beberapa pengawal untuk mengejar bersama dengannya.

"Apa yang terjadi- ASTAGA MINHO!!" Hendry datang, dengan Wendy dari arah berlawanan dengan Wendy yang palsu tadi. Keduanya sangat terkejut saat melihat keadaan menantunya.

"S-sakith, Chan" rintih Minho. Sebelah tangannya mengelus perutnya membuat Chan jadi takut. "Apa yang sakit sayang? Beritahu aku" tanya Chan berusaha tenang. "Sakit...AAAH!!" Minho mulai berteriak kesakitan membuat Chan kalut.

Keduanya mata Chan menjadi semakin membuat saat melihat darah mulai keluar mengotori lantai dari Minho. Chan panik bukan main, ini benar-benar gawat!!

"KAK CHAN!!"

"Jeno..."

"KAK, AYO KAK!! ANGKAT KAK MINHO, KITA BAWA DIA KE RUMAH SAKIT. AKU SUDAH SURUH PENGAWAL SIAPKAN MOBIL!!" Jeno langsung membantu Chan mengangkat Minho. "Bagaimana dengan Mikyung?"

"Kakak percaya dengannya kan? Dia akan baik-baik saja, dia pasti akan segera menyusul. Ayo kak!! Kak Minho yang lebih penting!!"

Chan tidak berkata apa-apa lagi, dia sudah sangat takut. Dia langsung berlari mengikuti Jeno dengan Minho di gendongannya menuju ke mobil diikuti Wendy dan Hendry. Mereka segera menuju ke rumah sakit kerajaan, disepanjang perjalanan Minho terus berteriak, merintih dan menangis kesakitan.