Minho dan Chan sekarang berada di depan museum Louvre. Mereka ke sini atas saran dari Jisung dan Hyunjin yang kebetulan juga pernah ke sini untuk bulan madu. Bedanya jika Chan dan Minho hanya memilih untuk pergi ke Paris, Hyunjin dan Jisung memilih untuk keliling dunia.
Kata Jisung banyak lukisan yang bagus, kalau bagi Hyunjin lukisan-lukisan di dalam amat sangat indah dan unik. Chan dan Minho menikmati waktu berdua dengan amat sangat baik.
Setelah ke museum mereka pergi ke Notre-Dame-de-Paris, bangunan menyerupai istana atau memang istana yang dulu sempat menjadi simbol utama Paris sebelum menara Eiffel dibuat. Keduanya berjalan-jalan mengelilingi Paris dengan tangan saling bertaut.
Berinteraksi dengan warga lokal, mencoba berbagai jajanan dan makanan Paris, tertawa dan tersenyum bersama semuanya dilakukan, tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat. 2 minggu telah berlalu dan besok mereka akan kembali ke kerajaan Adelard.
"Mau kembali ke hotel sekarang?" tanya Chan lembut sambil mengelus punggung tangan minho yang digandengnya dengan ibu jarinya. "Kenapa? Kamu sudah lelah? Atau kamu kedinginan?" balas Minho bertanya.
Tangannya yang bebas terangkat membenarkan syal tebal berwarna hitam yang melingkar di leher sang suami.
"Tidak sama sekali, bahkan cuaca sedingin apapun akan terasa hangat berkat syal rajutan sendirimu ini"
Cuaca di Paris sekarang memang sedikit menusuk karena mulai memasuki musim salju atau yang biasanya disebut musim dingin. Itulah alasan kenapa Chan dan Minho memakai mantel tebal dan syal.
"Aku memang merajutnya sendiri tapi awal-awalannya Mikyung yang merajut jadi berhenti memujiku, rajutanku masih jelek hasilnya ( =//3//= )" protes Minho sambil menjauhkan tangannya.
"Yah, yang penting aku menjadi orang pertama yang mendapatkan hasil rajutanmu"
"Mulutmu itu memang manis sekali" ucap Minho sambil mendaratkan pukulan pelan di bahu sang suami. "Ayo kembali ke hotel saja, aku ingin memelukmu sampai pagi agar puas dan hangat di cuaca dingin ini"
"Yang benar saja!! Kita baru saja selesai makan malam dan ini baru jam 7.30 Chan!!"
✨ Kingdom ✨
"Selamat datang kembali yang mulia raja Chris dan permaisuri Minho" sambut kepala pengawal pribadi kerajaan Adelard, Wonho. "Terima kasih, Wonho. Tapi, bisakah kita segera kembali ke istana?" pinta Chan.
"Baik yang mulia" jawab Wonho sambil menunduk hormat. Beberapa pengawal bawahan kemudian bergerak untuk mengambil koper Chan dan Minho lalu memasukannya ke dalam bagasi mobil.
Setelah semua barang bawaan raja dan permaisuri kerajaan Adelard itu masuk ke bagasi, mobil Chan dan Minho langsung berangkat meninggalkan lahan landasan pribadi kerajaan Adelard menuju ke istana dengan 5 mobil pengawal mengelilingi di segala arah.
Sesampainya di istana, mereka disambut dengan Mikyung dan Jeno yang sudah berdiri di depan pintu utama istana.
"Selamat datang kembali kak Minho, bagaimana rencana waktu ulang tahunnya? Kakak belum mengabariku loh" sambut Mikyung sambil memeluk kakak iparnya itu.
"Sukses, syal rajutan hasil ajaran kamu juga sudah kuberikan" jawab Minho sambil tersenyum manis. "Apa kalian lelah?" tanya Jeno kepada pasangan yang lebih tua. "Tidak terlalu, aku masih bisa menjalankan tugasku sebagai raja sekarang" jawab Chan.
![](https://img.wattpad.com/cover/239225729-288-k955713.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom ✓
Fanfiction[[ B A N G I N H O ]] [Revised ver!] {COMPLETED!] Chan adalah putra mahkota di kerajaan Adelard, dia terpaksa menjalankan perjodohan yang diadakan ayahnya saat berumur 21 tahun. Lantaran karena sang ayah entah geram karena Chan tidak kunjung mencari...