Vingt-deux

1.5K 153 15
                                        

"Hasilnya positif, yang mulia. Permaisuri tengah mengandung, umurnya kira-kira 3 minggu"

Chan terdiam, Minho? Hamil? HAMIL?! WHAT?! UMURNYA 7 MINGGU?!

'...waktu bulan madu dong?...woah, cepat juga'

"Kalau begitu, saya permisi, yang mulia. Permaisuri harusnya sadar sebentar lagi, beliau hanya kelelahan. Jika sudah sadar tolong sampaikan pesan saya, perbanyak istirahat dan jangan terlalu banyak gerak" pamit Baekhyun.

Baekhyunpun keluar dari kamar Chan dan Minho membiarkan pasangan raja dan ratu itu memiliki waktu berdua.

"D-dokter, bagaimana keadaan permaisuri? Dia baik-baik saja kan?" tanya Wendy dengan khawatir saat dokter itu keluar.

"Permaisuri baik-baik saja, ibu suri"

"Lalu kenapa dia bisa pingsan?!"

"...saya rasa hal itu lebih baik jika yang mulia raja yang memberi tahu sendiri. Saya permisi" jawab Baekhyun yang kemudian melenggang pergi kembali ke ruangannya.

"Apa kak Minho terkena penyakit serius?"

"Hush, mulutnya, Jen. Tidak boleh bicara seperti itu!!" tegur Mikyung. "Kenapa Chan belum keluar juga? Apa kita harus menunggu di sini?"

"Sepertinya begitu, mungkin Minho belum sadar"





Kingdom





"M-mmmhh...C-Chan? Aku?"

"Ah, kau sudah sadar, syukurlah. Hei hei hei! Jangan bangun dulu, berbaringlah lagi" cegat Chan sambil mendorong dada Minho pelan agar istrinya itu kembali berbaring.

"Bagaimana rasanya, hm?" tanya Chan dengan lembut setelah duduk ditepi ranjang, matanya menatap teduh Minho.

"Sudah lebih baik, aku 'tidur' cukup lama. Iya kan?"

"Tidak juga, yang penting sekarang kamu sudah merasa lebih baik"

"Aku pasti tadi sudah diperiksa dokter kan? Dia bilang apa?"

"..."

Chan diam tidak menjawab, sebaliknya raja itu malah mengangkat sebelah tangannya mengelus perut rata Minho. Dia bisa merasakannya karena selimut yang menutupi setengah tubuh Minho tipis.

"Dia sudah tumbuh dengan sehat dan mulai membesar ternyata" gumam Chan, Minho mengernyit bingung. Maksud Chan apa?? Sedang apa Chan mengelus perutnya??.

"Chan?"

"Hm?"

"Aku mau duduk"

"Kamu yakin sudah kuat dan merasa lebih baik?"

"Yakin, Chaaaaan~"

Chanpun akhirnya membantu Minho duduk. Setelah Minho duduk, dia menyelipkan tubuhnya di antara Minho dan headboard ranjang. Membiarkan sang istri bersandar di dada bidangnya dan lengan kekarnya memeluk tubuh munggil Minho.

"Chan? Kenapa sih???"

"Di sini, ada darah daging kita berdua, yang sedang tumbuh dan begitu sehat, Minho" jawab Chan kembali mengelus perut Minho dan membenamkan wajahnya di ceruk leher sang istri.

"??? ( .__. )\"

Minho hanya terdiam dengan wajah polosnya, dia menggaruk kepalanya dengan sebelah tangan berusaha mencerna maksud ucapan suaminya itu. "Darah daging kita? Tumbuh dan sehat? Di perut aku???....MAKSUDNYA AKU- ?!"

"Iya, kamu sedang mengandung sayang..."

" ( 0 A 0 ) "

"Sayang?" Chan mengendurkan pelukannya guna menatap wajah Minho. Permaisuri itu sepertinya sangat terkejut, mulutnya sedikit terbuka dan matanya menatap kosong.

Kingdom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang