🐣BUKAN DILAN!🐣

160 34 14
                                    

#Budayakan vomentt okeh!!
Walaupun nggak ada yang nunggu kisah Neara dan Naufal gue bakalan Terus Up wkwk.
Makasih buat kalian yang terus pantengin cerita ini uwu ilyy😍❤
Dah lah Langsung aja bacaa okeeh:)

🚫Revisi nanti!!


Rona senja telah berubah menjingga
Bias melembut diujung langit
Rinai hujan yang kini tersisa
Sejukan jiwa basuh semua asa
Oh angin senja terbangkan lah Rasa rindu ku
Lagukan tentang symphoni rindu dalam indah mimpinya
Kuluruhkan denting rinai rinduku untuk mu yang kian merindu
Hadirnya rindu ini pada setiap cela mimpinya
Disaat ku rindukan mu
Keindahan yang tercipta
Memenuhi setiap relung relung ku bayangkan gelak tawa yang terbit pada mu,lukisan mata indah mu yang kini berbinar,damaikan sebuah kerisauan jiwa ku yang selalu mengingat mu

Saat, kaupun, rindu, aku

-Dear'N-

.
.
.
.

Seseorang itu masuk kedalam kamar Neara dengan Neara yang masih dibungkam mulutnya dengan tangan kekar seseorang itu.
"lewlapwsin guwe,"Berontak nya.
Seseorang itu membuka Maskernya terpampang jelas paras seseorang bermasker itu.

"N-nau..fal"lirihnya,terjekut bukan main saat melihat sosok itu adalah Naufal Nathanio.

"Ra,gue mau bicara sama lu,"Pinta nya membuat Neara langsung menggeleng,Sudah tidak ada lagi yang harus ia diperjelesan,semuanya sudah jelas bagi Neara, ia tidak mau lagi gejolak Rasa yang kini ia rasakan melebar luaskan, ia tidak mau Terus menerus terjerat oleh Rasa Yang terus menelusuri hati ini.

Semakin dekat semakin,tidak bisa melupa.

"Gue nggak butuh penolakan gue tunggu di teras luar rumah lu Ra,"Ujarnya.

Naufal pun keluar dari rumah Neara, begitupun Neara.

"Mau kemana Ra,"tanya Nesa sang bunda dari Neara.

"Eh bunda, oh itu Ara mau cari angin keluar,boleh kan bund?"Nesa pun mengangguki"Boleh, asalkan Jangan lama lama angin malam nggak bagus buat kesehatan".

Naufal sudah berada diluar duduk dikursi dengan Kaki kiri yang sedikit bertompang dengan kaki kanan nya duduk ala laki laki.

"Duduk,"Neara terbelalak saat Naufal menyuruh nya duduk bukan Naufal yang Harus Ia persilahkan untuk duduk tapi laki laki itu sudah duduk terlebih dahulu, sebenarnya disini tuan Rumah nya siapa sih, Pikir Neara.

"Lu buta yah, gue udah sedari tadi duduk dikursi Roda."Sinis nya pada Naufal.

Astogee Naufal lupa pikirnya Neara Masih dengan keadaan sama, tidak seperti sekarang ini"Sorry,"Lirih Naufal sembari menunduk.

"Im fine, betewe lu mau ngomong apa?"tanya Neara.

"Mau pamit sama lu,"

"Hah..?"tanya Neara cengoh menatap cowok itu.

"Iya,Gue mau pamit kan besok gue..."Naufal tak bisa dan perlu melanjutkan kata kata nya lagi, toh Neara sudah mengetahui itu.

Neara yang mengerti alur pembicaraan dari Naufal pun mengangguk anggukan kepala nya"Iyah, selamat yah kak,"Ucap nya.

"Ra,lu iklas gue sama orang lain?"Neara mengangguk,Mengapa harus tidak?mungkin memang takdirnya seperti itu,Meybe,iklas atau tidak nya Kalo itu sudah diatur Apa boleh buat Kita Harus jalani, jika memang Naufal memang tercipta untuk Neara, pasti Naufal akan kembali lagi dengan nya bukan dengan yang lainnya, benar bukan?

DEAR'N (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang