DEAR'N (Completed)

🐣BANGUN RA!🐣

#jangan lupa budayakan Voment!!!
#Belum direvisi

Sebuah masalah merupakan tamu yang tak diundang didalam kehidupan kita, dan kita harus perlakukan dia sebaik mungkin, maka kita juga akan diperlakukan dengan baik olehnya.
.
.
.
.

NAUFAL!! masih setia menemani Neara. Hari ini Minggu. Naufal mengunjungi Neara sebelum keduaOrangtua Neara datang, ia menarik kursi dan duduk di sebelah tempat tidur Neara. Diraihnya tangan orangYang dicintainya itu dan digenggamnya erat.

"Hai, Ra! Gue dateng lebih pagi hari ini. Mama Papa nanti nyusul agak siangan soalnya mereka ada bisnis kecil kecilan gitu loh Ra Gue udah kangen banget sama lu, makanya gue dateng duluan. Oh iya, temen-temen katanya kangen bangetSama lu, Ra. Alma lagi jalan sama Zio dan SiPlayboy lagi jalan Sama Si toa Chika teman lu..Hehehe. Mereka juga titip salam buat lu. Gitu-gitu mereka sayang sama lu, Ra. Walau sukagangguin Lu dan nggak jelas banget goda godain lu, tapi mereka malah nanyain lu terus. Makanya lu cepetan bangun, ya. Banyak yang sayang sama lu.Terutama gue," genggaman Naufal makin erat.

"Cepat bangun yah Ara ku sayang , gue nggak mau liat lu terus tidur dan terbaring lemah seperti ini, nanti gue beliin Novel satu Rak,dan kalau perlu Penulis-penulisnya juga gue bawa,asalkan lu bangun, gue rindu lu Ra, jangan buat gue semakin khawatir seperti ini terus, bunda,ayah,Niel juga kangen Lu Ra,kita bisa bersama sama Ra, lu bangun yah, Lu denger kan Suara gue, buka mata lu gue akan selalu ada disini nemani lu sampai mata lu terbuka lagi" gerak dalam genggaman tangan Naufal melonggar saat Naufal menggenggam tangan gadis yang tertidur itu.

"Ara?" Dilihatnya Neara dengan saksama. Walau masih tertutup, matanya bergerak perlahan.Kemudian kelopak mata Gadis itu mulai terbuka. Beberapa kali kedua mata itu mengedip,menyesuaikan terangnya sinar matahari yang masuk lewat jendela.

"Lu udah siuman! Ara!" Naufal masih belum percaya pada keajaiban yang terjadi di hadapannya. Ia terkejut sekaligus merasa kan bahagia. Mata Neara yang berwarna Hitam terang melihat ke mata Naufal yangjuga sedang menatapnya. Neara merasa genggaman tangan Naufal makin erat ditangannya.

"Akhirnya lu sadar juga, Ra ...." Neara tersenyum. Ia tak bisa menahan air mata bahagia yangmengalir dari matanya. Neara menarik sudut-sudut bibirnya. Ia berusaha tersenyum, tetapi tampaknya masih terlalu lemah untuk menggerakkan otot-otot tubuhnya. Hanya kedua mata yang mengeluarkan air mata. Naufal menyeka beberapa kali.

Neara menatap kesekeliling, menatap alat alay medis disekeliling,dan benar saja ia sedang berada dirumah sakit!

Tangan Naufal masih saja terus menggenggam tangan Neara, Namun seper detik kemudian Neara langsung menghempaskan tangan Kekar Naufal dengan Keras membuat Cowok itu meringis kesakitan pasalnya tangannya itu mengenai Ranjang Tempat Neara berbaring.

Wajah Naufal tiba tiba berubah melihat kelagat gadi nya itu Aneh seperti orang yang ketakutan! Neara memberingsut kala melihat Naufal mendekat kearah nya.