🐣Naufal, sandra?🐣

76 10 4
                                    

Follow: @tataamlya

Seberapa pun kenal, dan seberapa pun cintanya kamu kepada dia, jika semuanya itu bukan hal yang tepat dan bukan takdir semuanya akan selalu ada cara untuk dijauhkan, entah dari sebuah lisan ataupun perbuatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seberapa pun kenal, dan seberapa pun cintanya kamu kepada dia, jika semuanya itu bukan hal yang tepat dan bukan takdir semuanya akan selalu ada cara untuk dijauhkan, entah dari sebuah lisan ataupun perbuatan.

-Dear'n-

....

Akhirnya setelah perjalanan panjang, sampai juga ketempat yang mereka tuju. Ditempat khusus untuk anak sekolahan. Semua para murid baik laki laki dan perempuan semuanya ikut turun dari bus sembari menggendong tas yang mereka bawa masing-masing.

Anggota osis turut mengabsen sejajaran murid kelas 10 sampai dengan 12 dengan baik tidak ada yang kurang maupun lebih.

Kini semua murid mulai mencakeup peralata-peralaratan yang dibawa. Jika tidak mencake-up kembali takutnya ada yang keliru ataupun tertinggal pada murid lainnya.

“Lengkap?” tanya Raka sang ketua osis. Neara mengangguk sebagai jawabannya.

“Ikut gue mau ga, Ra?” tanya-nya kepada Neara. Cewek itu nampak sedang berpiki, Iyah atau tidak?

“Hm...yaudah ayo deh” kata Neara.mungkin Raka ingin menunjukan sesuatu kepadanya tentang masalah camping dan kegiatan nanti malam. ouh iyah Neara terpilih sebagai perwakilan ketua dari kelasnya.

Raka langsung merangkul Neara,membuat cewek itu merasa tidak nyaman. Apalagi dengan tatapan-tatapan ganas dari fens Raka.
Raka yang menyadari kegelisahan itupun langsung melepas rangkulan dari pundak Neara “Eh...sorry, Ra” Raka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

Neara menjadi canggung dibuatnya.

Raka membawa Neara ketempat yang sulit terjangkau dari murid murid lainnya. ia sudah hafal betul dengan tempat ini.

Neara terkagum-kagum melihat pemandangan yang teramat indah ini. Ia tidak berhenti mengucapkan 'Subahanallah indah banget' sampai sampai Raka tidak bia menghitung berapa kali kalimat yang diucapkan Neara tadi.

Tiba tiba saja Raka langsung bersedeku dihadapan Neara mengeluarkan setangkai bunga mawar merah.

Kemudian menyodorkannya tepat didepan wajah Neara “Ra, baca ini” ujarnya sembari menyerahkan sebuah kertas yang bertuliskan sesuatu di dalamnya.

Ia bingung mengapa Raka memberinya sebuah rumus seperti ini:

9X-7I  > 3(3X-7I)

DEAR'N (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang