Prolog

143 8 0
                                    

Air menetes dari rambut seorang gadis yang terduduk menatap hujan dari jendela kaca di dalam kamarnya, diluar hujan bersenandung syahdu berebut turun membasahi bumi.

Hal yang sama juga terjadi di dalam kamarnya, air juga ikut menetes. Bukan dari langit melainkan dari rambut sang gadis, sepertinya dia tidak mengeringkan rambutnya sehabis mandi tadi.

Tapi

Bukan hanya air dari rambutnya yang ikut membasahi lantai kamarnya tapi air juga ikut menetes dari mata bulatnya, tak ada ekspresi apapun yang tercipta dari wajahnya hanya datar tapi aliran bening itu tak berhenti mengalir membasahi pipinya.

Hanya suara hujan

Sunyi

Menangis tanpa suara.


"Tuhan kenapa harus sesakit ini"


Sambil meremas baju di dada sebelah kirinya akhirnya isakan itu keluar.


Patah hati. Itulah yang terjadi.

Sun (Your My Medicine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang