Kecemasan berujung Kesedihan

64.1K 529 7
                                    

Arga yang panik dan takut terjadi apa apa kepada Lolita pun memutuskan untuk pulang cepat, ia sangat kepada keadaan kekasih nya itu dan ia masih bertanya tanya tentang kabar yang akan di sampiakan Lolita.

Sudah sampai rumah, Arga langsung masuk rumah dengan kegelisahan yang mendarah daging, mencari beradaan Lolita yang ntah di mana.

" Sayang, sayang " Panggil panggil Arga.

Arga pun menuju kamar Lolita lalu membuka nya, ia melihat Lolita sedang duduk di tepi ranjang. Lolita yang melihat Arga mendatangi dirinya pun langsung loncat dari atas ranjang.

" Akhirnya kamu datang juga " Ucap Manja, Mengigit jari telunjuk nya. Mendekat ke arah Arga, sangat dekat.

Lolita langsung mengajak melumat  bibir, namun Arga sedikit menolak nya memegang wajah Lolita dengan kedua tangan nya. Ia sangat mencemaskan kekasih nya itu.

" Kamu nggapapa kan, kamu sakit apa? Aku ngga mau melihat mu sakit? . Aku sayang sama kamu? " Secercah pertanyaan itu.

Lolita mengambil tescpek di kantung celana pendek nya, lalu menunjukan itu kepada Arga yang sedang Mengawatirkan nya.

" Apa kamu hamil sayang? " Tanya Arga, sangat kaget.

Lolita mengangguk, Arga pun langsung memeluk nya erat.

" Ia Arga, aku hamil anak mu. Kamu kan bertanggungjawab, aku ngga mau anak ini di lahirkan tampa seorang ayah, yang tidak mengakui nya " Ucap Lolita, sedikit agak sedih.

" Lalu bagaimana dengan Arini? " Tanya Arga.

Lolita langsung melepaskan pelukan nya berjalan, membelakangi Arga.

" Kamu masih memikirkan Arini, kamu tidak memikirkan ku " Ucap nya.

" No, aku hanya memikirkan mu sekarang " Bantah Arga, langsung merangkul nya.

Arga langsung membalikan badan Lolita dan menatap nya, mengusap perut Lolita.

" Anak ini, akan menjadi anak ku jadi aku harus menjaga nya "

Lolita tersenyum mendengar hal itu, mereka pun langsung saling melumat dengan gairah tinggi. Berjalan perlahan hingga tubuh mereka terjatuh di atas ranjang. Arga menindih Lolita dalam lumatan, lumatan sangat menggairah kan sekali.

Ketika Arga, akan bertindak menjamaah Lolita, ia tak mau di kendalilan.

" Stop lah, anak kamu menginginkan aku mengendalikan Ayah nya " Cetus Lolita, membuat Arga terdiam dan bertukar posisi Lolita di atas nya.

Lolita melucuti pakaian kantor Arga dengan  liar, ia pun melucuti sendiri pakaian nya. Setelah itu mereka saling melumat di atas ranjang dan tak mengenakan sehelai benang pun.

" Aaaauu aaaaah " Desah Lolita, memaju mundur kan pinggul nya, terus melumat bibir kekasih nya.

Secara perlahan Lolita melancar kan tugas nya, melayani kekasih nya itu.

" Aaaaah iiissss sstttsss " Menghela nafas kasar ia memutar pinggul serta menaik dan turun kan Vagina di atas Pennis Arga.

Mengelijak di atas sana, ia Berogasme begitu juga dengan Arga. Ia sangat menikmati capitan capitan Vagina Lolita yang membuat nya di mabuk akan kenikmatan.

Di rasa Lolita sudah puas di atas tubuh Arga, sekarang bergantian. Arga mengangkat tubuh Lolita dan menindih nya membuka selangan Lolita dengan sangat lebar. Dan menghujam kan timas panas nya dengan benturan demi benturan yang cukup keras.

" Aaaaaaaaaah ssstsssss aauaauaaa sa-yang good sayang aaaaaa " Pekik Lolita begitu sangat dasyatnya. .

Bunyi bunturan itu pun sangat kuat, memenuhi ruangan sudut sudut kamar.

" Pok poook poook pooook "

Bercampur dengan desahan demi desahaan.

Di sudut lain, Arini ternyata sudah pulang. Ia juga Mengawatirkan kan keadaan ibunya. Ia begitu sangat curiga mendengar desahan yang sangat kuat dan dengan benturan itu.

Membuat nya membuka pintu kamar orang tua nya itu, dan ia melihat suami sedang menindih Lolita dengan hujaman begitu dasyat. Serta kecupan demi kecupan.

Membuat detak jantung nya, seakan cepat berdetak. Dan ia shock membuka mata sampai molotot, ia tak menyangka ini semua terjadi.

" Kalian " Bentak Arini.

Lolita yang panik melihat Arini ia meronta, namun Arga tak mau melepaskan nya.

" Sebentar sayang, belum tun-tas " Ucap Arga dengan suara terbata bata.

" Tapi ada aaaaaah aaaau sssstsss aaaahaaa " Lolita tak bisa membantah.

Arini pergi meninggalkan kamar itu, dan berlalu menuju kamar nya. Menangis dengan sangat deras.

" Bagaimana bisa ibu ku sendiri, berselingkuh dengan suami ku. Kamu jahat mas kamu jaahaat " Teriak Arini, seraya terduduk secara perlahan.

" Suuuurtrrt " Arga menumpah kan larva nya di dalam rahim Lolita dalam dalam sangat dalam ia menusuk kan pennis nya, Lolita sampai klimaks di buat nya.

" Aku mau kau menjelaskan tentang itu semua dan mengambil sebuah keputusan temui dia " Pinta Lolita dengan suara terbata beta , tubuh nya sedang bergetar disana.

Dengan Arga nafas nya sangat beraturan, " Tunggu lah, aku masih merasakan nikmat karena mu " Saut Arga sedikit menolak.

Selang beberapa menit ketika Arga sudah, dalam keadaan netral ia menemui Arini.

" Kamu masih punya muka untuk temuin aku mas, aku minta cerai " Pikek nya.

" Oke kalo itu mau kamu aku akan ceraikan kamu " Bentak Arga dengan nada sangat gusar.

" Kenapa jahat sama aku, dia ibu kandung ku dan mertua mu. Kenapa kamu berselingkuh dengan nya hikss... " Ucap Arini dengan suara bergetar, air mata nya mengalir begitu sangat deras.

" Jangan salah kan aku, dengan ibu mu salah kan lah ayah mu yang hidup berguna ituu "

Arini pun langsung menampar wajah Arga dengan sangat kencang.

" Pergi kamu dari rumah aku, kamu jahat jahaat " Arini mengusir Arga.

" Baik, aku pergi tapi aku akan kembali menjemput kekasih ku " Jelas Arga, mengambil beberapa pakaian dan segara meninggalkan rumah.


Next

I LOVE MENANTU ( COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang