Kenapa memilih Pergi

35.7K 370 10
                                    

Arga yang tidak sabar menunggu sang dokter keluar, ketika dokter keluar seperti nya. Menggurat kan wajah sangat bersalah nya, sambil menunduk.

" Dok, saya boleh liat istri saya dan anak saya? " Tanya Arga, dengan rasa yang tak sabar.

Mereka pun menghampiri Arga dan dokter itu.

" Tuan, saya ingin menyampaikan dua kabar untuk tuan "

Arga menatap dengan menggerutkan kening nya.

" Apa itu dok? "

" Kabar baik dan kabar buruk, kabar baik nya anak tuan berhasil di lahirkan dan kabar buruk nya istri tuan tidak berhasil kami selamat kan" Ucap sang dokter.

Deg...

Tangisan pun pecah dari Arini, dan juga Zaskia. Jeckie berusaha menenangkan sang istri untuk duduk di kursi tunggu rumah sakit.

" Maksud dokter apa ya? " Tanya Arga, mata nya membulat melotot.

" Ya jadi selama ini, istri anda menyidap penyakit berbahaya, kami menjatuh kan dua pilihan bagi dia. Namun, istri anda memilih untuk melahirkan bayi dan merelakan nyawa nya " Ucap sang dokter membuat Arga emosi.

Mencekram erat kerah dokter itu,

" Kenapa anda ngga bilang dulu saya " Ucap Arga emosi, ingin sekali menghajar dokter yang di klaim sudah merenggut nyawa istri.

" Tenang Arga tenang " Cetus Zaskia, mererai keemosian Arga.

" Istri anda yang minta, saya aja tugas" Ucap dokter, pasrah jika Arga ingin berbuat hal yang tidak terkontrol sekarang.

Jeckie pun berdiri, dan memisahkan Arga dari dokter itu. Dokter pun pergi meninggalkan Arga.

Arga mumpah kan tangis nya, dan masuk ke ruangan bersalin. Ia lemas ketika, membuka kain putih yang menutupi wajah Lolita.

" Sayang, kenapa kamu tega sama aku. Kamu bilang mau temenin aku sampai kapan pun, tapi kenapa kamu ninggalin aku. Malah mengorban kan nyawa demi,- " Ucap Arga, menangis melihat istrinya pucat tak bernyawa.

Ia menojok tembok rumah sakit, itu sekencang kencang " Aaaargghh " Teriak nya. Lalu Arga yang tak terima kematian sang istri  lebih memilih pergi dari tempat itu.

" Ma, hiks... " Arini, membuka kain putih itu kembali.

Malam itu pecah dengan tangisan, Zaskia dan Arini pun menangis disana. Tak menyangka bahwa Lolita sudah pergi untuk selama lama nya.

Sedangkan, Arga tidak tau kemana hingga hari pemakaman tiba Arga tidak muncul menguburkan jasad sang istri. Ia masih terpukul akan hal ini semua nya.

Seusai di kabur kan, " Ma, mungkin Mama udah tenang di alam sana. Mungkin, Mama bisa bersama Papa lagi. Menemani Papa di alam sana " Ucap Arini, sangat sedih ia pun merelakan kepergian Arga.

Menguburkan jasad Lolita di samping Kuburan Gideon Papa nya.

Dan anak mereka Zaskia yang mengurus, Zaskia dengan senang hati. Merelakan dirinya untuk mengurus anak mereka, anak Arga dan Lolita.

******

" Tante yakin, mau pindah ke rumah Mas Arga? " Tanya Arini, dengan keputusan Zaskia untuk tinggal di rumah Arga.

" Tante yakin, dengan ketulusan hati Tante. Tante ngga mau anak ini, menjadi anak yang tidak di harapan oleh Arga " Jawab Zaskia, seraya dirinya pamit pergi kerumah Arga.

Arini dengan berat hati mengizin kan nya, Zaskia pun sudah terus terang tentang perasaan nya kepada Arga, kepada Arini dan ia rela memperjuangkan cinta nya meskipun di masa duka seperti ini.

" Mungkin ini, Ga cara ku mencintai mu "

Arga pun dengan rasa Keprustasian, ia luap kan dengan mabuk mabukan setiap hari tiada henti. Ia lukakan itu dan itu.

Ketika Arga pulang kerumah dengan mabuk, Zaskia datang membuka kan pintu rumah Arga.

" Ngapain kamu disini? " Tanya Arga, dengan kadar kehilangan sadar nya.

Zaskia memepapah Arga, tampa memberi alasan nya dia kenapa.

" Lebih baik kamu istrihat Ga, kamu kelihatan nya capek " Ucap Zaskia hanya itu.

Arga menolak untuk di papah dan mendorong tubub Zaskia ke lantai.

" Jangan mendekat, jangan ganggu saya "  Bentak Arga.

Membuat Zaskia memerah menangis.

Hari hari pun berlanjut, Arga masih bersikekeh dengan keputusan nya. Ingin melupakan Lolita dengan cara mabuk mabukan. Pergi cafe, membuat keribut untuk saja ada Zaskia yang selalu hadir menemani Arga di masa Keterpurukan nya.

Pada suatu malam, Arga sedang berpesta minuman beralkohol dirumah nya sambil menyetel musik DJ sekeras keras nya. Membuat Zaskia terganggu dengan desing suara itu yang menggelegar.

" Sampai kapan kamu Ga? Seperti ini kamu ngga mikir apa ada anak kamu dirumah yang menunggu Papa nya ? Yang mengganggu tidur nya "

Bentak Zaskia, malah di sambut dengan gelak tawa.

" Ga mending lo, ituan aja tuh cewe seksi juga kelihatan. Kalo ngga mau biar gue nih " Goda Bryan teman Arga, melihat Zaskia hanya mengenakan gaun tidur nya.

Arga yang menghiraukan kan nya,

" Sikat bro " Satu teman Arga menjadi kompor.

Lalu bryan berdiri di tempat duduk nya berjalan ke arah Zaskia, Arga menarik tangan, teman nya hingga terjatuh ke sofa.

" Biar gue aja, lo sama yang lain " Pinta Arga dingin

Next

I LOVE MENANTU ( COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang