Niat yang buruk

33.1K 357 2
                                    

Pagi yang indah bagi Lolita pasal nya besok ia akan di dinikahi oleh Arga kekasih pujaan hati. Ia sedang duduk di sofa ruang santay sambil menyalakan televisi dan membaca majalah. Memakai rok mini serta tank top berwarna merah jambu ia gunakan pagi ini.

Arini yang melihat ibu nya berada di sana pun menghampiri nya, duduk di samping ibu nya. Tumben tumbenan nih pagi yang indah.

" Ma, kapan di nikahin sama Mas Arga? " Tanya Arini tampa basa basi, melirik ke arah perut sang ibu yang semakin hari semakin membesar

" Emang kenapa? Apa urusan nya sama kamu? " Jawab Lolita agak sengak.

" Ia ngga ada sih Ma, tapi perut Mama semakin hari semakin membesar aja "

" Terus, gimana kamu dengan mantan kamu itu Rin? " Tanya Lolita, memecah belah topik, dengan menaikan alis satu.

" Mama restuin loh " Lanjut Lolita menggoda.

" Ih Mama apansih ngga ada ya aku suka suka sama orang, luka ku aja belum kering " Arini berdiri dan menyeringai.

Ketukan pintu pun mendera, siapa yang mengetuk pintu itu.

" Ma, tuh pacar Mama " Cetus Arini, mendengar ketukan pintu itu.

" Bukain sih, Mama mager nih "

" Malas ah " Tolak Arini, dan ia terus semakin naik ke atas anak tangga.

Dengan terpaksa, Lolita pun membuka kan pintu. Setelah pintu di buka ternyata yang datang adalah Fredly mantan Arini dulu.

" Selamat pagi Tante "

" Eh, Nak Jeckie. Ayok masuk " Ajak Lolita langsung mengajak Jeckie masuk, mengarah kan Jeckie untuk ke ruang tamu.

Jeckie masuk dengan rasa canggung yang begitu luar biasa, pasal ia bertamu masih pagi hari.

Lolita memanggil Arini di kamar anak nya, Lolita sempat menolak tapi paksaan serta bujuk kan dari Lolita Arini pun mau dengan ketemu secara malu malu.

" Arini, tuh ada calon suami kamu " Panggil Lolita di depan pintu.

" Ih apansih Ma " Arini terlihat tersipu malu, karena di samping nya ada babysitter nya.

" Cie kulit muka kamu berubah tuh " Ledek Lolita seraya tertawa kecil

" Ngga ya, Mama ajasih sana ketemu sama dia. Aku lagi ungurusin Nino nih " Tolak Arini dengan alasan pengalihan isue yang mengurus anak nya.

" Mama mau ke dokter kandungan mau periksa, terus kan ada babysitter kamu biar dia aja kenapa yang ngurusin " Tolak Lolita dengan wajah yang dingin.

Arini menghela nafas kasar di tambah Devi malah mendukung Lolita.

" Yaudah sana Nyonya, biar Nino Devi yang ngurusin "

Arini pun beranjak ke keluar kamar beranjak ke ruang tamu. Bertemu dengan Jeckie mantan pacar nya dulu. Arini hanya memakai hotpans dan juga tank top berwarna putih untuk ketemu dengan Jeckie.

" Hei Arini, good morning " Sapa Jeckie seraya melempar senyum.

Arini pun duduk dengan menerima senyuman itu dan melempar kan balik, tak lama berselang Lolita lewat dan bersama babysitter nya.

Jeckie yang mau mengecapkan kata, harus di panding karena Arini melihat mereka berjalan kedua.

" Eh kalian mau kemana? " Tanya nya menghampiri mereka.

" Kan udah di bilang Mama mau ke dokter kandungan "

" Ya kenapa sambil bawa bawa Nino segala " Potong Arini.

" Mau ke posyandu Nyonya " Saut Devi.

" Ya nanti bareng sama aku aja "

" Ya biar loh Arini " Saut Lolita.

" Udah la, kamu nyambut tamu dulu "

Mereka pun pergi, dan Arini tak mampu mencegah nya.

Arini pun duduk kembali di hadapan Jeckie, dengan sikap dingin nya itu.

" Cantik banget kamu rin, dengan kenatrulan kamu itu " Gumam Jeckie dalam hati.

" Kamu ngapain Jeck, ke rumah
aku? " Tanya Arini, membuat Jeckie menelan ludah nya.

" Hmm ya karena aku kangen sama kamu Rin " Jawab Jeckie

Membuat kerutan di kening Arini pun muncul, " Kangen? "

" Ia kangen, kan udah lama kita ngga ketemu Rin "

Arini terdiam. Lalu membuat Jeckie melanjut kan perkatan nya.

" Em iya Rin, perut Mama kamu. Kelihatan buncit gitu apa lagi hamil? " Tanya Jeckie, membuat Arini terkekeh.

" Cie memperhatikan perut Mama aku" Ledek Arini, membuat Jeckie salah tingkah.

" Ih ngga gitu juga, kali Rin. Ia ngga sengaja aja ngeliat nya " Jelas Jeckie.

" Ia lagi hamil " Cetus Arini.

Membuat Jeckie menggedek tak percaya.

" Kok bisa kan, Papa kamu udah? "

" Ia bisa la kan nama juga wanita Mas"

" Ada yang ngahamilan, siapa? " Tanya Jeckie mengulik.

" Nanti dulu ya, aku buatin minum dulu buat kamu " Potong Arini, menuju ke dapur untuk membuat kan minum untuk Jeckie.

Jeckie pun harus menghela nafas, karena pertanyaan nya tidak di jawab.

Jeckie seperti nya merencana kan sesuatu niat buruk bagi Arini, pagi ini di rasa rumah yang begitu terlihat sangat sepi. Di tambah Jeckie merogoh kantung celana nya, mengambil sebuah botol kecil disana.

Dengan senyum penuh kejahatan di guratan kan.

" Aku harus mendapatkan mu, lagi rin gimana pun cara nya!!! " Ucap dalam hati Jeckie.

Arini datang membawa kan dua gelas minuman hangat untuk mereka berdua, membuat Jeckie tersenyum kokoh dalam hati.

Apakah yang di rencanakan oleh Jeckie pada Arini!!

Temukan jawaban di next chapter ya .

Enjoy to reading...


Next

I LOVE MENANTU ( COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang