Rencana yang tersendat

31.4K 341 1
                                    

Arini datang membawa nampan dan meletak minuman hangat di meja, secara membukuk Arini lakukan membuat belahan dada terlihat oleh Jeckie yang menfaat kan moment.

" Emang ya Janda itu mempesona, ada pilsafat bilang. Ku tunggu janda mu Rin " Teriak dalam hati Jeckie, memperhatikan Arini pagi ini.

Arini yang sadar dengan mata mesum Jeckie pun menaikan tank top nya.

" Ia Jeck kamu ada alasan apa dateng kesini pagi pagi, ngga mungkin kalik cuma kangen doang ? " Tanya Arini, sedikit penasaran.

" Hmm, karena aku mau melamar kamu "

Membuat kedua bola mata Arini membulat, ia terkejut dengan perkataan Jeckie.

" Kenapa kamu Rin, ngga mau. Aku nikahin kamu, aku ngga peduli akan status ku Rin " Ucap Jeckie, meyakinkan.

" Plis kasih kesempatan kedua " Lanjut Jeckie.

Membuat Arini terkekeh dan menghela nafas panjang, ia sangat shock.

" Kayak mungkin deh "

" Ngga mungkin kenapa Rin? " Potong Jeckie dengan suara tinggi.

" Ya aku sedang hamil, gimana dong?"

" Hamil karena ? " Tanya Jeckie sedikit heran

" Mantan suami aku lah " Jawab Arini.

Membuat Jeckie berfikir tak berhenti berkata apapun selang Jeckie menghentikan kata kata nya, ada seseorang yang mengetuk pintu. Mambuat Arini terbangun dari duduk nya.

" Nanti ya, aku bukain pintu dulu " Ucap Arini, pamit. Jeckie hanya mengaguk.

" Gimana ya, kalo Arini hamil. Tapi aku cinta, gpp lah pagi ini. Aku akan hamilin dia, anggep aja anak di dalam kandungan nya adalah anak aku. Toh lagi pula rumah sepi. Paling tamu nya, cuma kurier " Ucap Jeckie monolog, dan mengambil botol kecil yang ia genggam.

Astaga ternyata sebuah botol kecil itu berisi obat prangsang!!!!

Jeckie menuangkan botol itu, dan mengadukan nya secara perlahan di sertai dengan lirikan nya ke arah pintu.

Sedangkan, Arini yang membuka pintu harus di kejutkan dengan kedatangan mantan suami nya.

" Ngapain kamu mas datang pagi pagi kerumah ini ? " Tanya Arini sedikit kasar.

" Aku mau ketemu calon istri aku la, nanyak itu yang sopan calon Papa kamu nih " Jawab Arga, diiringi dengan teguran.

Dan di sambut dengan wajah jijik dari Arini.

" Calon Istri kamu lagi keluar, memeriksa kandungan anak kamu " Jawab Arini dengan nada kasar.

Arga memandangi perut Arini. Ia terkekeh Aneh, melihat perut Arini yang tampak gendutan.

" Kamu gendutan ya ? " Tanya Arga, dengan mata menuju ke arah perut.

" Bukan urusan kamu " Jawab Arini, acuh.

Tapi dalam hati, " Kok diam masih memperhatikan aku, udah Arini lupakan "

Arga dengan gamplang dan rasa tidak berdosa pun masuk secara sepihak ke dalam rumah.

" Mas keluar ngga!! " Arini mengejar Arga.

" Aku numpang ke toilet, aku kebelat. Lagian aku ngga kamu sama pacar baru kamu, skalian nunggu calon istri aku " Cetus Arga, dan ia menuju ke toilet. Untuk membuang sampah di perut nya.

Arini pun lanjut duduk menemani Jeckie.

" Aduh, ganggu rencana ku aja orang itu " Ucap Jeckie dalam hati, tampak was was dengan kedatangan Arga.

Di tambah Arini menenggak minuman yang sudah tercampur obat perangsang lagi.

Jeckie bersikap dengan tidak terjadi apa apa disini.

" Itu siapa Rin, cwok yang masuk tadi? " Tanya Jeckie

" Kasih tau ngga ya dia mantan suami aku, tapi jangan deh " Ucap Arini dalam hati.

" Dia calon suami Mama Jeck "  Jawab Arini, dengan sedikit agak gugup.

" Hmm gitu "

Dering telepon dari ponsel Jeckie membuyar kan semua nya, di tambah Arini sudah hambis menegak minuman nya.

Ternyata dering telepon itu berasal dari orang tua nya, mengabar kan bahwa kakak nya sedang mau melahirkan mau tak mau Jeckie harus pergi meninggalkan Arini. Dan rencana nya gagal.

" Emm gimana ya, tapi kan pria itu cuma calon istri Mama nya jadi. Aku ngga was was dong. Lagi pula Arini juga wanita yang baik baik. Terpengaruh obat itu paling cuma ngunci di kamar " Ucap Jeckie dalam hati.

" Siapa Jeck kayak nya penting ? "

" Ini Mama ngabarin, kalo kakak ku mau lahiran. Aku tinggal dulu tapi boleh kan kapan kapan aku main kerumah kamu lagi. Dan aku tunggu loh jawaban dari kamu ? "

" Ia nanti aku pikirin "

" Dan satu lagi, aku ngga peduli kamu hamil. Dan nanti aku ngaku ke orang tua aku kalo anak di kandungan kamu itu adalah anak aku " Ucap Jeckie meyakinkan dan ia pamit pergi.

Arini tersenyum, ia pun sedikit ingin membuka hati nya. Karena sikap Jeckie yang terlihat sangat serius pada nya.

Arini mengantar kan Jeckie ke depan pintu, dan Jeckie pun pergi dengan urusan nya.

Lalu gimana, obat perangsang yang sudah menjalar ke tubuh Arini.

Di tambah Arga masih menetap fokus di dalam kamar mandi.

Gawat, akan kah mantan ini kembali? Hmmmm

Next

I LOVE MENANTU ( COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang