Don't judge a book by the cover
●
●
●Ting.....tong....
"Biar Maurell yang buka." Ucap Maurell semangat karena ia yakin kalau itu adalah pesanannya
Cklek
"Permisi, dengan Arlenio?" Tanya orang tersebut
"Iya, om. Itu pesanannya ya?" Tanya Maurell menunjuk plastik yang di bawa oleh sang kurir
"Ah,iya. Ini pesanannya dan sudah di bayar melalui aplikasi ya neng." Ucap kurir tersebut
"Iya om, makasih ya om." Ucap Maurell menutup pintu ketika sang kurir sudah pergi
"Siapa Rell?" Tanya Kenzo
"Pesanannya Maurell." Ucap Maurell senang menunjukkan plastik yang ia peggang
"Apa itu Rell?" Tanya Marcell
"Nasi Padang." Ucap Maurell lalu pergi ke dapur dan menyiapkan makanan tersebut lalu pergi ke ruang tengah
"Apa itu Rell?" Tanya Alland
"Nasi Padang abangku sayang." Ucap Maurell
"Kok pakai daun pisang sih?" Tanya Kenzo
"Ya, dimana-mana emang kayak gini bungkusnya bang." Jawab Maurell "Jangan bilang kalian semua gak pernah makan beginian?!" Tebak Maurell yang di angguki oleh mereka semua
"Pantas." Gumam Maurell lalu duduk di sebelah Arlen
"Rell lain kali gak usah beli ini lagi ya." Ucap Arlen lembut
"Kenapa?"
"Ini kurang higienis Urell sayang." Ucap Marcell
"Emang dari mana abang tau ini gak higienis?" Tanya Maurell
"Ya dari tempatnya Rell." Bukan Marcell yang menjawab melainkan Kenzo
"Don't judge a book by the cover." Ucap Maurell memakan makanan memakai tangan
"Kok pakai tangan sih Rell?!" Ucap Alland
"Enak tau." Ucap Maurell
"Pakai sendok dong Rell." Ucap Marcell
"No" Ucap Maurell
"Pakai sendok atau gak boleh makan itu lagi." Ancam Kenzo
"Ihh, bang Zo gak asik. Suka main ancam." Ucap Maurell namun tak urung menuruti perkataan Kenzo
Setelah mengambil sendok Maurell memakannya dengan tenang.
"Abang, coba bilang a tapi panjang ya." Ucap Maurell pada Arlen
Arlen menuruti perkataan Maurell.
"Aaaaahmmm." Saat Arlen mengucapkannya Maurell memasukkan sesendok makanannya ke dalam mulut Arlen
"Gimana enak gak?" Tanya Maurell
Arlen mengunyahnya hingga habis dengan mata berbinar "Enak banget Rell. Bagi dong." Ucap Arlen
"Ambil sendok, ini bekas Maurell." Ucap Maurell memakan
"Emang kenapa?" Tanya Arlen
"Abang gak jijik?" Tanya Maurell
"Gak, ngapain jijik sama bekas adik sendiri, Urell." Ucap Arlen
"Yaudah nih." Ucap Maurell memberi sendoknya
"Suapin." Ucap Arlen
"Bang Nio manjaaaa, hahaha." Ucap Maurell tertawa namun menyuapi Arlen
"Bang Acell mau di suapin dong Rell." Ucap Marcell
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...