"Sini Maurell bisikin." Ucap Maurell
Alland pun mendekatkan kupingnya ke Maurell.
"Tolong beliin bantal cewek untuk Maurell." Bisik Maurell memohon
Alland menelan salivanya kasar "Yang lain dong Rell." Ucap Alland
"Gak bisa, soalnya Maurell udah bocor." Ucap Maurell pelan
"Iya udah deh." Ucap Alland pasrah
"Emang dia minta apaan sih kok, lo sampai tegang gitu?" Tanya Kevin yang melihat Alland menegang setelah mendengar bisikan Maurell
"Gak ada. BangKe kepo." Ucap Maurell dengan menyatukan kata 'Bang' dan 'Ke'
"Kok bangke? Bang Kevin Rell." Protes Kevin
"Iya, BangKe.......Vin." Ucap Maurell dengan memberi jarak antara 'Ke' dan 'Vin'
"Serah lo dah. Penting Maurell senang." Ucap Kevin
"Wajib dong. Kalau gak abang gak boleh gombalin Tania lagi." Ucap Maurell
"Kok Tania?" Tanya Kevin
"Iya dong. Abang gak boleh gombalin Tania, kalau di baper terus abang gak mau tanggung jawab gimana?" Ujar Maurell yang sedikit melenceng dari yang ia katakan
"Tenang babang Kevin pasti tanggung jawab kalau perlu langsung gue lamar dia detik itu juga, kalau dia baper." Ucap Kevin bangga
"Janji ya! Awas kalau bohong! Siap-siap aja salah satu badan abang patah." Ancam Maurell
"I-iya." Seketika Kevin menjadi pucat mendengar perkataan Maurell.
Semua orang yang ada di kamar Maurell pun terkekeh melihat Kevin yang pucat.
"Sok-sokan sih lo. Baru di bilang gitu aja pucat." Ledek Kenzo
"Bang Al, pinjem hp-nya." Ucap Maurell
"Untuk?"
"Biar mudah belinya, Maurell catat dulu." Ucap Maurell
Alland pun memberikan hp-nya, namun sebelum itu ia membuka note di hp-nya agar Maurell tinggal mencatat.
"Nih." Ucap Maurell saat selesai mencatatkan 'ciri-ciri' yang ia pakai
"Sama minumannya ya bang." Ucap Maurell saat melihat Alland di ambang pintu
"Ok." Jawab Alland lalu pergi memenuhi permintaan adiknya
"Emang kamu minta apa dek?' Tanya Marcell
"Minta beliin bantal untuk cewek." Ucap Maurell
Sontak semua orang yang mengerti tertawa melihat penderitaan Alland
"Emang bantal cewek sama cowok beda ya? Perasaan sama." Gumam Marcell yang masih bisa di dengar oleh yang lain
"Udah, abang gak bakal ngerti. Ini urusan orang besar, abang kan masih kecil." Ucap Maurell
"Eh, kamu lebih kecil dari pada abang ya. Kamu itu adik abang." Ucap Marcell yang di bilang masih kecil oleh Maurell
"Beda beberapa menit juga." Gerutu Maurell
"Tetap aja. Abang lebih tua daripada kamu." Ucap Marcell
"Wah, setelah sekian lama, abang mengaku juga pada akhirnya bahwa abang sudah tua." Ucap Maurell membuat yang lain terkekeh melihat muka cemberut Marcell.
●●●
"Masuk, jangan, masuk, jangan, masuk, jangan, masuk, jangan, masuk, jangan." Ucap Alland saat ia dan mobilnya di depan supermarket dekat rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...