Di balik senyum mu
terdapat banyak
kesedihan disana.
-Arlenio Rokxi Wilmand●
●
●"Apa benar kamu leukimia nak?" Bukan menjawab pertanyaan Maurell, Marco malah menanya balik
Maurell yang di tanya pun gelagapan "Hah? E.... e..."
"Jawab nak!" Ucap Marco dengan tatapan sendu-nya
"I-iya dad." Lirih Maurell menunduk
"Sejak kapan sayang? Kenapa kamu gak kasih tau sama daddy?" Tanya Marco sambil naik ke atas kasur dan menggenggam tangan Maurell
"Se-sejak 1 ta-hun yang la-lalu dad. Ma-Maurell gak mau bu-buat ka-kalian sedih." Ucap Maurell yang masih tak mau menatap Marco
Semua -kecuali ke 4 abang Maurell- yang mendengar percakapan ayah dan anak itu pun langsung bertanya
"Maksud-nya apa ya? Ka-kamu bercanda kan?" Tanya Rayana tak percaya
"Gak, aku gak bercanda. Do-dokter sendiri yang bilang." Ucap Marco sambil menatap Maurell dan menetes-kan air mata-nya
"Sayang, da-daddy kamu bohong-kan. Bilang sama mami kalau daddy kamu bohong." Ucap Cahaya menangkup wajah Maurell
"Hiks.. dad-dy gak bo-bohong mi." Ucap Maurell sesegukan
"Ke-kenapa kamu gak bilang sama kami nak?" Tanya Dion yang sedari tadi hanya diam
"Ma-Maurell gak, hiks.. gak mau buat kalian se-sedih, Ma-Maurell hiks..juga gak mau bu-buat kalian terbebani." Ucap Maurell
"Se-sejak kapan sayang?" Tanya Bayu
"Se-sejak se-setahun yang la-lalu pi." Ucap Maurell yang masih sesegukan dan tak terasa Maurell kembali mimisan
"Darah?! Tissu, Marcell tissu." Pekik Rayana
Dengan sigap Marcell mengambil tissu yang terletak di atas meja. Marcell menarik beberapa lembar tissu dan me-lap darah yang keluar dari hidung Maurell tanpa rasa jijik sedikit pun.
"Udah ya? Kamu tiduran aja, gak usah mikirin apa-apa." Ucap Rayana membaringkan tubuh Maurell yang di bantu oleh Marco.
"Iya mom. Good night all." Ucap Maurell sambil tersenyum dan menatap semua anggota keluarga-nya.
Setelah mengatakan itu, Maurell pun tertidur, dengan tangan Rayana yang mengusap-usap kepala Maurell.
"Udah kalian pulang aja, biar mommy sama daddy aja yang jaga Maurell." Ucap Rayana yang masih setia mengelus kepala Maurell "Kalian juga, biar kami yang jaga Maurell." Ucap Rayana kepada Intan, Cahaya, Bayu, dan Dion
"Tapi mom..." Ucapan Marcell langsung oleh Rayana "Tidak ada tapi-tapian Marcell Viano Aksara." Ucap Rayana
Kalau begini mana bisa di bantah. Jika Rayana sudah menyebut nama panjang seseorang, berarti Rayana sedang tidak ingin bantahan
"Besok kamu bawa baju mommy kesini." Ucap Rayana pada Marcell
"Baik mom." Ucap Marcell
"Ya sudah kalau begitu kami pulang dulu Ray. Co jaga baik-baik Rayana dan putri ku." Ucap Intan
"Dia juga putri ku." Ucap Marco malas
"Udah, udah tua juga. Iya hati-hati di jalan." Ucap Rayana
Setelah mengatakan Rayana mengucapkan itu mereka pun keluar namun sebelum mereka keluar, mereka mencium kening Maurell dan membisik-kan 'Get well soon' pada Maurell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...