"Halo, manteman, nama Maurell, Maurell Natasha Aksara, pindahan dari kelas sebelah. Semoga bisa bekerja sama dan berteman baik." Ucap Maurell ceria
Wait, wait, wait Aksara? Kata ini membuat satu kelas binggung, terkejut, tercengang dan ekspresi lainnya.
Sebenarnya Maurell tak ingin mengatakan nama lengkapnya, karna pasti banyak pernyataan dan pertanyaan yang terlontar dari teman sekelasnya, namun karna paksaan orang tuanya, ia harus menurutinya. Seperti sekarang contohnya.
"Halu lo."
"Kok ngaku-ngaku sih?"
"Keluarga Aksara gak ada anak perempuan."
"Maurell gak boleh ngaku-ngaku, gak boleh bohong."
Kira-kira seperti itulah ucapan-ucapan teman sekelas Maurell yang baru. Arlen dan Marcell yang mendengarnya pun tak terima adiknya di kata-katai.
BRAK
Suara gebrakan meja membuat seisi kelas terkejut, dan pelakunya siapa lagi kalau bukan Marcell.
"DIEM LO SEMUA!" Sentak Marcell
"Maurell itu memang keluarga sekaligus adik kita, jadi jangan ada yang macam-macam sama dia kalau kalian gak mau hidup sengsara." Ucap Arlen dingin. Kalimat ini, adalah kalimat terpanjang yang pernah Arlen ucapkan di sekolah
"Wow, Bang Nio panjang banget. 21 kata." Celetuk Maurell polos tanpa memikirkan suasana "Kenapa lihat ke Maurell semua sih? Kalian nge-fans ya sama Maurell?" Tanya Maurell
Marcell berjalan ke depan dan menarik tangan Maurell keluar dan di ikuti oleh Arlen
"EH, MAURELL MAU BELAJAR." Dengan reflek Maurell teriak ketika tangannya di tarik oleh Marcell
"Abang yang ajarin kamu nanti." Ucap Marcell
"Ok." Ucap Maurell "BU, MAURELL PERGI SAMA ABANG YA." Pamit Maurell dengan teriakan
"Ya sudah, kamu duduk ya." Ucap Sasti
"Iya bu." Balas Tania
"Baik, anak-anak kita lajutkan pelajaran kita yang minggu lalu, buka halaman........." Ucap Sasti melanjutkan pelajaran yang minggu lalu.
Tania? Ia juga membuka bukunya. Untung saja hari ini hari Senin. Karna di hari Senin semua pelajaran XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 itu sama.
Upacara? Hari ini mereka tidak mengadakan upacara, karna kelas 12 sedang mengadakan try out.
●●●
ROOFTOP
Kini Maurell, Marcell, dan Arlen berada di rooftop sekolah.
"Bang, kok Maurell di bawa kesini sih?" Tanya Maurell
"Terus kamu mau kemana?" Tanya Marcell
"Hehehe gak tau sih." Ucap Maurell menggaruk kepalanya yang sama sekali tak gatal
"Udah kamu duduk dulu." Ucap Arlen
Maurell yang tadinya berdiri kini duduk, di sofa yang ada disana
"Bang, Maurell mau curhat deh." Ucap Maurell dengan muka polosnya
"Curhat apa Rell?" Tanya Marcell
"Masa tadi Maurell di suruh habisin uang yang di kasih daddy, papi, sama papa dalam satu hari ini." Ucap Maurell kesel
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...