Disinilah Maurell sekarang, di tangga penghubung lantai 2 dan 3. Maurell terpaku disana. Bagaimana tidak? Lantainya saja di taburi kelopak mawar dan setiap di ujung anak tangga ada lilin-lilin keci disana.
"Ihhhh, bagus bangettt." Ucap Maurell senang
Hingga Maurell melihat sebuat surat di salah satu anak tangga yang di timpa kelopak bunga
"Surat lagi?" Gumam Maurell mengambil surat itu.
Tempat dimana kamu bisa berolahraga, namun bukan lapangan. Tempat tertutup namun tidak panas.
"Tempat yang bisa olahraga ya??" Gumam Maurell berfikir "Ruang gym!" Seru Maurell lalu pergi ke arah ruangan itu
●●●
Maurell kini sudah di depan pintu ruangan yang di sebutkan tadi. Ia membuka pintu itu perlahan.
Gelap.
Satu kata yang menggambarkan ruangan itu. Maurell mencari saklar lampu di dekat pintu.
"Akhirnya terang juga." Ucap Maurell lega, setelah mendapatkan saklar lampu dan menghidupkan lampu disana
Disana tidak ada kotak, melainkan meja yang di atasnya handy cam.
Maurell menyalakan handy cam itu dan memutar vidio yang ada di dalamnnya.
"Hai Maurell sayang. Selamat ulang tahun yang ke 5 tahun sayang." Ucap mereka -keluarga Maurell- serentak
"Oh, iya yang ulang tahun bukan kamu aja loh yang ulang tahun. Tapi bang Marcell juga." Seru Marcell girang, membuat semua orang tertawa
"Selamat ulang tahun peri-nya mami dan papi." Ucap Cahaya tersenyum namun matanya menyiratkan kesedihan
"Selamat ulang tahun bintang-nya mommy dan daddy." Ucap Rayana tersenyum namun hampir meneteskan air mata
"Selamat ulang tahun pelukis-nya mama dan papa." Ucap Intan tersenyum dan menahan air matanya
"Selamat ulang tahun adik-nya abang!!!" Ucap ke-empat abangnya Maurell
Maurell terkekeh melihatnya, namun ia juga meneteskan air mata.
"Maurell, abang udah bisa bilang R loh. Kamu udah belum?" Ucap Marcell
"Udah bang. Maurell udah bisa bilang R waktu itu." Ucap Maurell tersenyum sambil menangis
"Oh, iya ini hadiah dari kami. Taman bunga yang di tengah-nya ada air mancur. Sesuai keinginan kamu sayang." Ucap Marco tersenyum dan mencoba tegar
"Iya, dek. Cepat balik ya! Biar bisa main sama abang Kenzo. Abang janji deh kalau Maurell ajak abang menggambar bareng, abang mau asal Maurell balik ya." Ucap Kenzo tersenyum
"Betul dek. Cepat balik ya! Biar bisa main sama abang Alland. Nanti kita main kejar-kejaran lagi sama-sama. Iya kan?" Ucap Alland meminta persetujuan saudara-saudaranya
"Iya dek. Cepat balik! Abang kangen sama kamu. Gak ada kamu di rumah itu rasanya sepiiii banget." Ucap Arlen
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...