Saat ini di ruangan Maurell, tak ada lagi isakan tangis, namun hening pun terjadi, hingga Ayudia angkat suara
"Kalian udah ngabarin orang tua kalian?" Tanya Ayudia yang terarah kepada Alland, Kenzo, Arlen dan Marcell
"Belum tan." Jawab Alland lesu
"Yaudah kabarin sekarang, biar mereka kesini." Ucap Ayudia
Alland pun mengabari semua orang tua-nya "Udah tan." Ucap Alland
"Eh, Los kamu kabarin papa kamu, biar kesini." Ucap Ayudia
"Untuk apa ma?" Bukan Charlos yang bertanya, melainkan Abel yang bertanya dengan polos-nya
"Biar kita bisa bikin rencana untuk si bejat itu sayang." Ucap Ayudia lembut, namun menyirat-kan sebuah amarah yang belum ia lampias-kan
Mereka yang ada di ruangan itu pun bergidik ngeri melihat sorot mata Ayudia, tanpa berbasa-basi pun Charlos mengabari Bagas dengan cara mengirim pesan kepada-nya
Papa
Pa, papa sekarang ke
rumah sakit tempat Maurell
di rawat ya! Ini mama yang nyuruh.Setelah mengirim-kan pesan itu kepada Bagas, langsung bertanya kepada Ayudia "Emang mau mama apain sih?" Tanya Charlos
"Siapa?" Tanya Ayudia
"Ya....si dalang-nya lah ma." Ucap Charlos
"Kan udah mama bilang, mau mama kuliti, kalau udah mama kasih garam deh, uhh pasti seru." Ucap Ayudia geram
Mereka yang mendengar itu pun bergidik ngeri
"Mama serem banget, hihh." Ucap Abel bergidik ngeri
"Yaelah, mama bercanda kali." Ucap Ayudia yang membuat mereka menghela nafas tenang sejenak sebelum "Paling di kasih cuka." Celetuk Ayudia yang membuat mereka menatap Ayudia horor "Napa tu mata? Mau di congkel?" Tanya Ayudia dengan gaya sangar-nya
Mereka pun langsung mengalih-kan pandangan mereka dari Ayudia kecuali Abel yang masih setia memandang Ayudia dengan tatapan horor-nya
"Napa? Mau mama congkel tuh mata?" Tanya Ayudia
"Emang mama berani nyongkel mata anak sendiri?" Tanya Abel dengan nada mengejek-nya
"Ya...gak sih." Ucap Ayudia
"Yaudah kalau gitu." Ucap Abel mengalih-kan pandangan-nya dengan penuh kemenangan
•••
Cklek
Pintu ruangan Maurell terbuka, dan orang yang di tunggu pun datang dengan wajah panik terutama Rayana
"Land, gimana kondisi Urell?" Tanya Rayana panik, karna tadi Alland mengabari mereka bahwa Maurell kejang-kejang, namun ia tidak mengabari kalau kondisi Maurell memburuk
"Memburuk mom." Ucap Alland kecil namun masih bisa di dengar oleh yang lain
Seketika tubuh Rayana melemas, namun untung-nya Marco dengan sigap menopang tubuh Rayana "Urell." Lirih Rayana
"Eh,eh kamu duduk dulu." Ucap Ayudia "Bel, ambilin air minum yang hangat." Pinta Ayudia
"Iya ma." Ucap Abel yang menuju meja kecil yang terletak di pojok ruangan, di atas meja tersebut ada dispenser dan beberapa gelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...