"Oh, iya mommy sama daddy mana dek?" Tanya Arlen
"Lagi sarapan di kantin bang." Ucap Maurell
"Abang gak sekolah?" Tanya Maurell
"Nanti dek. Pas jam istirahat kita masuk." Ucap Marcell
"Kok gitu? Nanti ketinggalan pelajaran loh." Ucap Maurell
"Ya.... karna gak gini." Ucap Marcell asal
"Ish." Desis Maurell
Sangking asik-nya mereka bicara, mereka pun mengabaikan penghuni lain di ruangan itu, siapa lagi kalau bukan bodyguard Maurell?
"Oh, iya babe sama yang lain udah sarapan?" Tanya Maurell
"Hah? Udah kok neng, kami udah sarapan tadi." Ucap Toni yang sebenar-nya bohong
"Babe bohong ya? Udah sana sarapan, nanti sakit loh. Kan ada abang yang jagain Maurell. Soal daddy sama mommy biar Maurell yang urus, yang penting sekarang babe sama yang lain sarapan, ok?" Ujar Maurell
"Tapi, neng..."
"Maurell gak mau di bantah yah. Udah sana sarapan." Ucap Maurell memotong ucapan Hendra
"Baik kalau begitu neng." Ucap Hendra lalu pergi keluar dan di ikuti yang lain
'Di saat keadaan kamu seperti ini, kamu masih bisa mikirin orang lain dek?' Batin Marcell
"Emang kamu udah makan?" Tanya Arlen saat ke 5 bodyguard Maurell sudah keluar
"Hehehe, belum bang." Ucap Maurell cengengesan
"Yaudah makan yuk, Abang suap-in." Ucap Marcell yang sedari tadi hanya mendengar
"Gak, Maurell gak mau bang." Ucap Maurell menutup mulut-nya dengan tangan-nya
"Yaudah, kalau kamu gak mau makan, Abang juga gak akan sekolah hari ini. Iya kan Ar?" Ucap Marcell meminta persetujuan Arlen
"He'em." Dehem Arlen
"Tapi kan gak ada rasa-nya bang." Rengek Maurell, Maurell paling tidak suka makanan yang ada di rumah sakit karena menurut-nya makanan yang ada di rumah sakit itu hambar
"Yaudah, Abang gak sekolah hari ini." Ucap Marcell
"Abang juga." Ucap Arlen
"Eh, jangan dong." Ucap Maurell
"Maka-nya makan." Ucap Marcell
"Iya, iya Maurell makan." Ucap Maurell mengubah posisi-nya menjadi duduk
"Nah, gitu dong." Ucap Marcell yang mengambil mangkok yang berisi bubur "Nih, aaaa..." Pinta Marcell saat ia sudah duduk di pinggir kasur yang Maurell tempati
Maurell pun membuka mulut-nya dengan malas
"Nah, gitu dong. Pintar banget sih adik abang." Ucap Marcell mengelus kepala Maurell
Sedangkan Arlen? Ia duduk di samping Maurell mengelus rambut Maurell
"Nih, lagi." Ucap Marcell
Maurell kembali membuka mulut-nya dengan malas 'hambar banget sih.' Batin Maurell memakan bubur itu dengan paksa
"Udah, bang. Maurell udah kenyang." Ucap Maurell menjauhkan sendok yang di pegang oleh Marcell
"Loh, kan baru 5 sendok dek." Ucap Marcell
"Maurell udah kenyang bang." Ucap Maurell
"Udah jangan di paksa. Nanti yang ada Urell muntah." Ucap Arlen saat melihat Marcell ingin protes
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...