"MBAK ARA?!"
"MAURELL?!"
"Loh, kamu disini dek? Siapa yang sakit?" Tanya orang yang di sebut 'mbak Ara' oleh Maurell
"Iya mbak, yang sakit Maurell." Ucap Maurell
"Tunggu, tunggu, kalian saling kenal?" Tanya Alland
"Iya, dong masa gak kenal sama mbak Ara. Mbak Ara ini tuh anak-nya babe Toni loh bang." Ucap Maurell
"Ooo." Ucap mereka mangut-mangut
"Tumben kamu manggil aku mbak, biasa di suruh panggil mbak gak mau, mau-nya manggil kakak." Ucap Ara, ya daridulu ia lebih suka di panggil 'mbak' daripada 'kakak'
"Tapi seneng-kan di panggil mbak sekarang?" Tanya Maurell menaik-turunkan alis-nya
"Ya, seneng-lah. Oh, iya btw, mbak baru tau kalau kamu pasien-nya, pantas aja dokter Riza bilang kalau pasien-nya cantik, imut, manis ternyata kamu toh." Cerocos Ara
"Iya, dong Maurell gitu loh." Ucap Maurell tertawa
"Sombong neng?" Tanya Ara "Lah, berarti ayah kerja sama kamu dong? Tapi kok gak ada?" Ujar Ara
"Ada kok di depan." Ucap Maurell
"Gak ada." Balas Ara
"Ke toilet, mungkin." Ucap Maurell
"Mungkin, eh yaudah kamu baring biar mbak periksa." Ucap Ara beranjak dari tempat nya ke dekat Maurell
"Gak mau." Ucap Maurell
"Ok." Ucap Ara mangut-mangut lalu mengeluarkan HP-nya dan berpura-pura menelfon seseorang dan segaja membesarkan suara-nya "Halo bang Ari... Ini bang Ma...." Belum sempat Ara menyelesaikan ucapan-nya, Maurell langsung merebut-nya
"Halo bang Ari, Maurell gak apa-apa." Ucap Maurell namun ketika ia menunggu orang yang di sebrang sana berbicara ia melihat ke arah layar hp Ara "Mbak Ara nipu Maurell?" Tanya Maurell
"Gakk." Ucap Ara menggeleng
"Truss ini?" Tanya Maurell cengo
"Emang mbak ada bilang kalau sambungan telfon-nya hidup?" Tanya Ara
"Ya... Enggak sih?" Ucap Maurell
"Yaudah." Ucap Ara yang mulai membaringkan tubuh Maurell dan Maurell pun tak menolak
Ara mulai mengecek kondisi Maurell "Kamu banyakin istirahat ya." Ucap Ara
"Siap bu bos." Ucap Maurell
Ara pun berjongkok dan mendekatkan bibir-nya ke telinga Maurell "Dek, itu siapa sih? Yang duduk di sofa pakai kemeja hitam, kayak-nya gak suka banget kalau mbak bilang ada yang muji kamu, tadi pas mbak bilang dokter Riza muji kamu muka-nya datar banget." Bisik Ara
Maurell pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan hanya ada satu yang memakai kemeja hitam, yaitu Charlos
"Itu bang Charlos mbak." Ucap Maurell berbisik juga
"Kayak-nya dia suka sama kamu deh dek." Bisik Ara
"Dih, ngaco si mbak-nya." Ucap Maurell dengan suara yang cukup besar
"Kenapa dek?" Tanya Kenzo
"Eh, gak ada bang." Ucap Maurell
"Yaudah kalau gitu saya permisi, Maurell mbak permisi ya, cepat sembuh , bye bye." Ucap Ara lalu pergi dari ruangan itu dengan tergesa-gesa
"Bye mbak." Ucap Maurell
"Tadi dia bilang apa dek? Terus Ari tuh siapa dek?" Cerocos Alland
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...