"Oh, iya kalian ngapain disini?" Tanya Kevin
"Ngamen." Jawab Marcell asal
"Astagaaaa, kalian ngapain ngamen disini? Emang kurang yang di kasih sama om Marco sama om Dion?" Tanya Kevin histeris
"BangKe......Vin yang paling tampan sedunia tapi bohong, gini ya abang bilang ini tempat apa?" Tanya Maurell
Yang tadi-nya Kevin merasa senang di bilang orang yang paling tampan kini cemberut karna mendengar kata selanjut-nya, namun tak urung ia menjawab Maurell.
"Tempat makan." Jawab Kevin polos
"Kalau ini tempat makan, guna tempat ini apa?" Tanya Maurell
"Ya untuk beli makanan lah, itu aja masih nanya." Ucap Kevin kesal
"Nah, itu abang tau, jadi Maurell disini mau ngapain?" Ucap Maurell menahan sabar
"Mau makan, hehehe." Ucap Kevin yang baru tersadar
"Nah itu tau, smart boy" Ucap Maurell
"Permisi neng Maurell, ini pesanan-nya." Ucap si penjual
"Eh, iya pak. Makasih." Ucap Maurell
"Iya, neng. Silahkan di nikmati." Ucap si penjual lalu pergi dari meja yang di tempati oleh Maurell dan yang lain
"Kenapa gak di cafe aja?" Tanya Charlos yang sedari tadi diam dan hanya melihat interaksi mereka
"Apa-nya abanggggg? Kalau ngomong yang jelas dong bang, Maurell gak ngerti nih." Ucap Maurell yang sudah ingin melahap makanan yang di depan-nya namun terhenti karna Charlos bertanya
"Kenapa makan-nya gak di cafe aja? Kenapa disini?" Tanya Charlos lembut
"Ohh, karna disini enak." Jawab Maurell
"Buset Mau, ini yang habisin lo?" Tanya Kevin
"Iya dong, siapa lagi?" Tanya Maurell yang fokus dengan makanan-nya yang di depan
"Gila, nasi-nya 2 piring? Habis lo?" Tanya Kevin
"Meremehkan sekali anda ini." Ucap Maurell dengan songong-nya "Nih, ya biasa-nya Maurell tuh ini aja kurang. Kalau gak percaya, tanya aja sama si bapak-nya." Sambung Maurell
"Serius?! Kok lo segini-segini aja sih badan lo?" Tanya Kevin
"Diem lo, kepo banget." Ucap Charlos
"Yeee, pawang-nya muncul." Sindir Kevin
"Bewisik." Ucap Maurell sambil mengunyah
"Di habisin dulu makan yang di mulut dek." Ucap Arlen lembut sambil mengelus kepala Maurell
Maurell pun mengacung-kan jempol ke arah Arlen
"Kamu gak kepedasan dek?" Tanya Kenzo
"Gak ah, ini mah manis bang." Ucap Maurell
"Masa?" Tanya Alland
"Iya serius, nih coba-in aja." Ucap Maurell menyodorkan piring yang berisi ayam dan mangkok kecil yang berisi cabe yang menurut Maurell 'manis'
Alland pun menyuir ayam itu dan menyolek-kan ayam itu ke cabe.
"Aaahhh, pedas loh dek. Ishh, ishh." Ucap Alland kepedasan dan langsung mengambil minuman Maurell dan meneguk-nya sampai habis
"Ihh, itukan minuman Maurell." Protes Maurell
"Hah, pedas banget loh ini dek." Ucap Alland tanpa mempedulikan protesan Maurell
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...