Bahagiaku sederhana,
melihat orang yang
ku sayangi bahagia
saja aku sudah sangat
bahagia.
-S.O•
•
•Kini malam pun tiba, keluarga Aksara dan Wilmand pun melakukan hal yang sering mereka lakukan, yaitu berkumpul bersama di ruang keluarga.
"Rell."
"Iya dad?" Tanya Maurell
"Kamu mau lanjut sekolah atau gak?" Tanya Marco
Dengan spontan Maurell menjawab "lanjut dong dad."
"Kalau gitu kamu home schooling saja di rumah." Ucap Marco
"Loh, kok home schooling sih dad?" Tanya Maurell
"Home schooling atau tidak sama sekali." Ucap Marco tegas
"Ok, home schooling, tapi Maurell tetap boleh ke sekolah kan? Untuk ketemu sama teman dan abang aja kok dad." Ucap Maurell
"Hm...?"
"Ayo lah dad. Boleh ya?" Ucap Maurell dengan wajah memelas-nya
"Ok, boleh. Tapi cuma waktu istirahat ke 2 saja." Ucap Marco tegas dan mutlak
"Hmm, ok lah." Ucap Maurell
"Yaudah sekarang kamu tidur ya. Jangan terlalu malam kamu tidur." Ucap Rayana
"Iya mom." Ucap Maurell lalu berdiri dari tempat duduk-nya dan berjalan ke arah tangga, namun sebelum menaiki tangga ia membalik-kan badan-nya ke arah keluarga-nya dan mengetuk-ngetuk dagu-nya dengan jari
"Kenapa dek?" Tanya Kenzo yang bingung kenapa Maurell membalik-kan badan-nya ke arah mereka, bukan hanya Kenzo tapi seluruh keluarga-nya juga bingung
"Hmmmm, bang Al, Maurell tidur sama abang di kamar abang ya!" Ucap Maurell lalu menaiki tangga menuju kamar Alland
Beberapa detik kemudian, seakan tersadar Alland langsung beranjak dari sana dengan wajah kegirangan seperti anak kecil yang mendapatkan apa yang ia mau.
"Bye bye, para saudara ku. Aku mau tidur dulu sama Urell." Ucap Alland memanas-manasi saudara-saudara nya, lalu pergi mengejar Maurell yang sudah masuk ke dalam kamar-nya
"BESOK URELL TIDUR SAMA AKU. GAK MAU TAU." Teriak Marcell yang membuat Alland tertawa kecil
Di antara mereka ber-empat -Alland, Kenzo, Arlen, dan Marcell- Marcell lah yang paling pencemburu jika menyangkut Maurell
"Bang, bang Acell kenapa teriak?" Tanya Maurell yang baru keluar dari kamar mandi untuk mencuci muka-nya
"Hah? Gak ada. Yuk, tidur aja." Ucap Alland mengajak Maurell untuk tidur
"Iya bang." Ucap Maurell menaiki kasur Alland
Maurell tidur memeluk Alland, dan tentu saja dengan senang hati Alland membalas pelukan-nya
"Good night, adek-nya abang." Ucap Alland mengecup kening Maurell
"Good night too, my brother." Ucap Maurell 'maafin Maurell, kalau Maurell menyusahkan kalian, Maurell hanya ingin merasakan tidur di peluk sama abang-abang nya Maurell, sebelum.... saat itu tiba.' Batin Maurell
Katakan saja Maurell ini plin-plan, tapi kenyataan-nya begitu. Ia hanya takut jika 'saat itu' tiba. Bukan, bukan maksud nya untuk membuat keluarga-nya merasakan sakit yang sangat dalam jika 'saat itu' tiba, ia hanya ingin merasakan bagaimana kehangatan keluarga-nya saat ia masih kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
Ngẫu nhiênMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...