46.Kegilaan Pemudar Duka

27.1K 2K 109
                                    

Berkumpul bersama orang
yang kita sayangi adalah
salah satu obat bagi
masalah yang kita hadapi
-S

Kegilaan itu harus di bagi
-Marcell Viano Aksara



Tiba-tiba pintu ruang Maurell pun terbuka

"Maurell?!" Ucap 2 orang serentak

"Hai." Ucap Maurell dengan senyum-nya

Buru-buru ke 2 orang itu naik ke atas kasur Maurell, dan dengan sigap Alland dan Kenzo menyingkir. Ke 2 orang itu pun langsung memeluk Maurell.

"Lo kok gak bilang sih?" Tanya salah satu orang yang datang tadi

"Bilang apa sih Tan?" Tanya Maurell

"Udah deh, gak usah pura-pura bego." Ucap orang yang satunya lagi

"Ih, Maurell gak bego ya Mai." Ucap Maurell

Tan? Mai? Ya kedua orang itu adalah Tania dan Maira, serta Marcell dkk yang mengikuti dari belakang

"Udah, jawab aja kenapa sih? Jangan alihin pembicaraan." Ucap Tania kesal melepaskan pelukan-nya

"Hehehe, Maurell cuma gak mau buat kalian sedih." Ucap Maurell

"Eh, awas dulu ngapa. Belum juga geu sentuh adek gue udah keduluan sama lo-lo pada." Ucap Marcell geram, karna ia belum mendapatkan kesempatan untuk berdekatan dengan Maurell

"Ih, lo kan dah sering, gantian dong." Ucap Tania

"Tau tuh, kayak gak pernah dengar 'Ladies first' aja." Ucap Maira

"Iya, kalau dia beneran cewek, nah lo? Lo kan setengah cowok." Ucap Marcell

"Eh, mulut lo mau gue robek?" Tanya Maira garang

"Eh, eh udah-udah daripada kalian berantem terus, mending kita gila-gilaan aja." Ucap Maurell saat melihat Marcell ingin membalas perkataan Maira

"Gila-gilaan?" Tanya mereka semua kecuali Maurell, Maira dan Tania

Ketika Maira dan Tania mendengar ucapan yang Maurell ucapkan barusan mereka langsung memandang satu sama lain dan tersenyum, namun bukan senyum biasa, melainkan lebih ke menyeringai

"Ayo lah." Ucap Maira dan Tania

"Bang, ruang ini kedap suara gak?" Tanya Maurell

"Iya, Rell. Kenapa?" Ujar Alland

"Ahay, kebetulan. Nah, kami sangat-sangat menyarankan agar abang-abang semua keluar, karna kami tidak ingin setelah acara ini, telinga kalian bermasalah. Terimakasih." Ucap Tania yang awalnya semangat, berubah menjadi formal

"Emang kenapa?" Tanya Kevin

"Udah, deh ikutin aja. Tapi kalau mau disini jangan salahin kami kalau telinga kalian bermasalah." Ucap Maira acuh

"Gak, ah gue tetap disini." Ucap Marcell

"Yakin gak mau keluar?" Tanya Maurell

"He'em." Ucap para lelaki serentak

"Busettt, kompak benar." Ucap Maira

"Udah, Mau mulai aja. Mereka ngeyel." Ucap Tania

"Mulai dari?" Tanya Maurell

"Emm, giman kalau.... Lelaki Cadangan?" Usul Maira

"Ok." Ucap Maurell memulai petikan gitar-nya

Possessive People (END) [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang