Pagi ini di ruangan ICU khusus, dimana Maurell berada semua orang masih terlelap, hingga nada dering hp membangun kan
Tring....Tring.....
"Halo." Ucap Marco yang terbangun karna nada dering hp-nya sendiri
"Halo pak, maaf mengganggu di pagi hari. Saya hanya ingin memberitahukan bahwa informasi yang bapak minta sudah saya kirim lewat email." Ucap seseorang yang tak lain adalah sang tangan kanan Marco
"Ok, kerja bagus. Oh, iya jangan lupa selidiki kasus kecelakaan putri saya." Ucap Marco
"Baik pak."
"Bagus. Saya tutup dulu." Ucap Marco yang langsung menutup sambungan telfon itu sepihak
"Siapa?" Tanya Dion yang sudah terbangun sejak Marco mengangkat telfon
"Farhan." Jawab Marco
Yaps, tangan kanan Marco bernama Farhan.
"Dia bilang apa?" Tanya Bayu yang juga sudah terbangun
"Dia bilang kalau dia dapat informasi tentang nomor yang ngancam Urell, dan udah di kirim lewat email." Ucap Marco
"Yaudah langsung cek email aja." Ucap Bayu
"Kirim ke kita juga." Ucap Dion
"Iya, kirim ke kita juga." Ucap Bayu
"Bentar." Ucap Marco yang mengirim data itu "Udah." Ucap Marco yang langsung membuka email yang di kirim kan oleh Farhan
Tanpa basa-basi pun Dion dan Bayu langsung membuka email itu lewat hp mereka
"Yahhh, data orang yang pakai kartu itu beda-beda." Ucap Bayu menghela nafas kecewa
"Beda-beda apa-nya Pi?" Tanya Alland yang baru bangun
"Ini, data orang yang pakai kartu itu beda-beda Land." Ucap Bayu
"Beda-beda gimana Pi?" Tanya Kenzo yang sudah bangun sejak Bayu berbicara kepada Alland
"Yang pakai kartu itu data orang-nya berbeda semua Ken." Bukan Bayu yang menjawab melainkan Marco
"Yahh, gimana dong?" Tanya Marcell yang sudah terbangun sejak Marco menerima telfon, tapi ia hanya malas membuka mata-nya dan memilih untuk mendengarkan percakapan mereka saja
"Cek ke tempat kecelakaan aja." Usul Arlen tiba-tiba
"Eh, benar juga tuh, kita cek ke sekitar sana aja, mana tau ada cctv yang mengarah ke jalan." Ucap Alland
"Iya, juga ya. Benar juga, mending kita kesana aja." Ucap Kenzo
"Ok, kalau gitu kapan kita kesana?" Tanya Marcell
"Sekarang aja gimana? Soalnya hari ini aku lagi gak ada meeting." Ucap Alland
"Eh, iya juga. Aku juga ah..."
"Eh, gak. Kamu kerja dulu baru ikut mereka." Sela Cahaya yang sudah terbangun bersama Rayana dan Intan saat Arlen mengusul-kan untuk cek ke tempat kecelakaan Maurell
"Tapi mi..."
"Mami-mu benar Ken, kamu harus kerja dulu. Mommy yakin kalau Urell bisa bicara dia pasti bilang gini 'bang Zo harus kerja dulu, awas aja kalau gak kerja.' " Ucap Rayana memotong ucapan Kenzo
"Iya deh iya. Kenzo kerja dulu." Ucap Kenzo mengalah karna mengingat Maurell yang pasti melakukan hal yang di katakan oleh Rayana
"Nah, bagus. Jadi kalian cari-nya pas Kenzo udah selesai kerja aja." Ucap Intan yang tiba-tiba ikut bergabung berbicara
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive People (END) [TERBIT]
RandomMaurell Natasha, nama yang cantik seperti orangnya. Seorang gadis yang di pisahkan dari keluarganya belasan tahun lamanya. Seorang gadis yang cantik, manis, baik, polos namun tomboy. Gadis yang terlalu friendly dan penolong kepada semua orang, dan...