Seorang pria tua tergeletak tak bernyawa tepat di bawah kaki sang Vandalism. Pria muda, tampan dengan garis wajah sempurna paling di takuti oleh para penjahat sisilia menundukkan kepala menatap pria yang telah dengan berani mencuri miliknya.Kim Taehyung, Vandalism muda yang tergabung dalam keluarga mafia sisilia. Ia di kenal karena kekecamannya dalam menyelesaikan pekerjaan. Julukan yang di miliki olehnya ia dapatkan sebab keahliannya sebagai penghancur utama.
"Dia sudah mati, tuan." lapor salah satu anak buahnya.
"Shit!!" decaknya menendang benda yang berada di dekatnya, menimbulkan suara keras hingga para bawahannya langsung saja tertunduk takut.
"Tadi kau bilang dia sempat memberikan sesuatu kepada seorang gadis?"
"Iya, Tuan muda." tunduk salah seorang bawahan berlutut di bawah kaki Taehyung.
"Apa kau ingat wajah gadis itu?"
"Aku kurang yakin, Tuan muda maafkan aku."
"Cari gadis itu sampai dapat!" titah Taehyung tak menerima alasan apapun berbalik pergi dari sana.
Di lain tempat..
Mencari keberadaan si bungsu bukan perkara mudah, Irene benar-benar membutuhkan sedikit waktu untuk menemukan keberadaan Yerim. Pasti ada sesuatu yang mencurigakan dan Irene berfirasat kalau dia harus bersikap waspada.
Irene melangkah menelusuri kota, mendatangi hotel tempat Yerim terakhir menghilang dan mencari info sebanyak mungkin di sana sampai menginap di kamar yang sama saat Yerim terakhir menghilang.
"Apa yang terjadi sebenarnya. Come on! setidaknya tinggalkan petunjuk untukku, Yer." gumam Irene frustasi.
Di antara member Blackpearl yang lain. Irene paling handal dalam melakukan investigasi, untuk itulah ia menjadi pilihan tepat. Irene akan dengan cepat menemukan titik-titik tertentu yang menjadi poin utama kasus yang mereka tangani.
Srrkkhh
Suara bisik dari pearl menginterupsi kegiatan Irene. Suara ketiga member Blacpearl terdengar saling berbalasan dalam pendengaran.
"Belum ada kabar baik?" tanya Jisooya.
"Begitulah, sampai sekarang aku belum menemukan petunjuk apapun."
"Dia tidak mungkin hilang begitu saja. That's Yerimmie, senakal apapun dia tidak akan lari dari tanggung jawab." sahut Wendy.
"Benar, Kak, kenapa tidak coba bertanya pada staff hotel." Jisooya memberikan usul.
"Tidak ada dari mereka yang tau."
"And you believe? come on! Yerim menempati hotel itu dan staff di sana tidak tau, lelucon macam apa. Mereka pasti punya cctv kan?" balas Seulgi.
"Astaga.." desah Irene.
"Biar ku tebak, Kak kamu tidak kepikiran sampai situ?" tanya Wendy di iringi tawa Seulgi dan Jisooya.
"Begitulah, kenapa aku jadi bodoh di sini sih." runtuk Irene kembali membuatnya di tertawai oleh Seulgi dan lainnya.
----
Seulgi mengenyit binggung. Untuk apa boss di tempat itu ingin menemuinya? waktunya sangat berharga, sangat di sayangkan jika di buang untuk hal tidak penting, lagian siapa sih yang berhak mengaturnya. Tidak ada!
"Maaf tapi aku sangat sibuk." balas Seulgi berbalik pergi.
"Kami punya penawaran besar untukmu." bujuk bartender itu lagi masih berusaha melakukan negosiasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Little Liars
FanfictionBlackpearl adalah sebutan untuk kelima gadis yang selama ini menjalani hidup sesuai aturan mereka. Berbohong, menipu dan mencuri menjadi keahlian. Kehidupan masa lalu yang kelam telah membentuk kelimanya hingga menjadi kumpulan wanita kuat.. Bae Ir...