Jika tidak mengingat misi yang harus ia selesaikan dari Irene. Yerim tidak akan mau berlama-lama tinggal di Italia padahal sebetulnya dia masih ingin menikmati keindahan Venezia dengan memanfaatkan Mingyu tentunya.
"Ah ini benar-benar menyebalkan." desis Yerim.
Mencari informasi tentang mafia sisilia yang paling berkuasa di tempat itu bukanlah hal yang sulit bagi Yerim. Ia memang ahlinya untuk yang satu ini tapi menemukan target adalah suatu pekerjaan melelahkan. Dia di minta menemukan seorang penembak jitu yang pernah terlibat dalam suatu misi rahasia. Kabar terakhir, sang penembak jitu itu menetap di Italia.
Pergilah ke Vista Sky Bar.
Wendy send picture_
Setelah mendapatkan pesan dari Wendy. Yerim tak membuang waktu lama langsung menuju Viska Sky Bar berbekal google maps ia berhasil tiba dalam waktu kurang dari tiga puluh menit. Yerim melihat ponselnya, memastikan tempat yang di maksud benar.
Yerim mengedarkan pandangan memasuki Bar terkenal. Salah satu tempat untuk mencicipi vodka terbaik yang juga menawarkan pemandangan laut indah di lantai dua namun sayang kedatangan Yerim ke sana bukan bersenang-senang. Yerim masih mencari sampai pada suatu ketika sudut matanya menangkap sesuatu yang berjarak hanya beberapa langka darinya.
Tanpa membuang banyak waktu Yerim berjalan menghampiri orang tersebut lalu langsung mendudukkan dirinya di hadapan si wanita. "Permisi, apa aku boleh bergabung?" tanya Yerim dengan bahasa inggris.
Wanita dewasa, cantik juga elegan dengan rambut bewarna hitam pekat yang di biarkan tergerai panjang menutupi punggung yang terekpos malam itu karena dress rumbai minim bewarna putih yang ia kenakan nampak menyunggingkan senyum.
"Bukankah kau tidak perlu ijinku, baby girl?" Balas si wanita mendongak melayangkan senyum.
Basa basi bukanlah gaya Yerim ketika hendak bernegosiasi. Ia lebih suka menembak secara langsung, itulah mengapa dia menjadi salah satu member Blackpearl utama. Dibalik tubuh mungilnya tersimpan keahlian yang tak bisa di anggap remeh.
Yerim melemparkan sesuatu di depan si wanita.
"Dari mana kau tau?" tanya si wanita nampak terkejut.
"Its easy. I am Blackpearl."
Ia memandang sekeliling sekilas sebelum beralih menatap Yerim, "Aku tidak suka bekerja untuk orang lain jadi simpan saja penawaranmu untuk orang lain."
"Kalau begitu sebagai gantinya karena aku sudah datang ke sini. Aku butuh infomasi Sisilia." tanya Yerim memaksa dengan senyum manis terukir cantik di bibirnya. Kata sisilia hanyalah sebuah permainan kata yang hanya di pahami oleh orang-orang khusus dan Maria paham akan hal tersebut.
"Berhentilah selagi bisa. Ini peringatan bukan nasihat."
Si wanita hendak berdiri meninggalkan Yerim ketika seorang pria terlihat mendekatinya dari kejauhan, "Maria, gawat." panik orang itu membisikan sesuatu kepada gadis yang di panggil Maria karena melihat kehadiran Yerim di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Little Liars
FanfictionBlackpearl adalah sebutan untuk kelima gadis yang selama ini menjalani hidup sesuai aturan mereka. Berbohong, menipu dan mencuri menjadi keahlian. Kehidupan masa lalu yang kelam telah membentuk kelimanya hingga menjadi kumpulan wanita kuat.. Bae Ir...