Chapter 1

13K 796 20
                                    

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Happy Reading~

Suasana sekolah semakin terlihat ramai oleh siswa nya yang mulai berdatangan. Keadaan dimana para penyalin tugas mulai menjalankan aksinya. Lain hal dengan tiga anak manusia yang duduk dianak tangga sekolah, dimana salah satu diantaranya tengah asik memainkan gitar nya dan dua lainnya bercengkrama dengan saling melempar ocehan tidak bermutu nya.

" Ustt Cantik, kok puter balik sih? lewat aja kali kita gak gigit kok"

Yoga memutar kedua bola matanya malas, temannya yang satu ini benar benar membuat telinganya panas dengan segala ocehan yang keluar dari mulutnya.

"Lo kenapa harus ngomong gitu coba?! " Ucap Juna sambil menatap tajam si lawan bicara.

Sedangkan yang diajak bicara hanya menaikan bahu lalu memasang tampang seakan merasa bersalah. Juna sendiri tau arti dibalik tatapan itu, mana mungkin seorang Jico Vernando Jaya menyesali segala perbuatan nya.

"Yaelah, gak maksud kali jun...salahin aja nih mulut gue yang terlalu ramah"

"Gara gara lo gue harus kehilangan mangsa pertama gue hari ini, anj-" Ucapan juna terpotong kala Jico menarik kerah belakang seragam Juna hingga membuat sangat empu sontak tertarik kebelakang.

Jico mendekatkan wajahnya ke telinga juna lalu membisikan Sesuatu "Ustt berisik! denger gak? Ada suara langkah sepatu dari tangga bawah, itu berarti bakal ada yang lewat dari sini, lo gak mau kan kehilangan mangsa kedua hanya karena ocehan ga beradab lo itu?"

Juna sontak terdiam menarik diri dari cengkraman Jico lalu merebut gitar yang ada di pangkuan yoga agar ia berhenti memainkan gitarnya, Juna gak mau mangsa kedua nya ini ikut putar balik. Ia pastikan mangsa keduanya ini gak akan lepas, Dan saat langkah sepatu semakin dekat dia mulai mempersiapkan dirinya dan...

"Yang lewat sini harus bayar pajak jal-" Lagi lagi ucapan Juna terpotong kala cewek yang sekarang berada dianak tangga yang lebih rendah darinya mendongak kan wajahnya kearah juna dan teman temannya, Hingga membuat ketiganya tiba-tiba mematung.

"Bayar pajak?!! Apa maksud kata kata lo? Bisa tolong ulangi? "

"Ka-k-ka-kayaknya lo harus urungi niat lo deh Jun buat malak ni cewek, Bukan ade kelas juga kan lagian?" Bisik Jico yang bahkan masih bisa terdengar oleh si cewek dihadapan mereka.

"Gue sih masih sayang nyawa yaa...gatau deh lo berdua masih mau hidup atau gak, Intinya gue turun duluan bentar lagi bel bunyi" Kata Yoga mulai membuka suara lalu pergi
meninggalkan mereka.

STORY WITH MANTAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang