~Happy Reading~
Dalam perjalanan pulang, hanya ada keheningan yang menyelimuti mobil Vito dan Jihan. Namun keheningan itu hilang saat Jihan memutuskan untuk membuka suara. Menghilangkan kecanggungan antara mereka.
Jihan menghembuskan nafas kasar sebelum memulai percakapan, "Kak Vito apa kabar?"
Vito yang tadinya fokus mengendarai mobil, terkejut dengan pertanyaan dari gadis disampingnya.
"Kamu masih ingat sama saya? Saya kira kamu lupa sama saya, seperti mas Nathan" Jawab Vito dengan senyum lebar. Ia senang gadis disamping nya itu ternyata masih mengingat dirinya.
"Saya baik, bagaimana dengan kamu dan anggota keluarga yang lain?" Sambung Vito dengan bertanya.
"Sangat baik, semua sangat baik. Yahh..sepertinya begitu"
Setelah jawaban yang jihan lontarkan, Lagi-lagi keheningan menyelimuti mereka.
"Maaf sebelumnya saya lancang, tapi apakah laki laki tadi mantan pacar kamu?" Vito bertanya dengan hati hati, Ia juga butuh kejelasan kenapa dia harus ikut masuk dalam permainan sandiwara Jihan tadi.
"Iya kak, Untuk yang tadi maaf udah melibatkan kakak. Aku bener bener bingung gimana cara menyikapi dia dan mamanya yang masih sangat terobsesi sama aku. Tapi aku janji akan jujur ke mereka soal kita yang gak punya hubungan apapun, kasi aku waktu sampai waktunya bener bener tepat ya kak? " Kali ini Jihan berbicara menatap kearah Vito, dengan mata berbinar penuh permohonan.
Vito sesekali menatap kearah Jihan sambil tetap fokus dengan setirnya,"Tidak masalah. Lagipula saya senang membantu kamu, jadi jangan pasang wajah seperti tadi, Jika kamu tidak mau membuat saya benar benar menjadikan kamu pasangan saya"
Perkataan Vito sontak membuat Jihan mengalihkan pandangannya lurus kedepan. Bagaimana bisa Vito berbicara seperti itu?
-----------------------------------------------------------
"Jelasin ke mamah sekarang, Setega itu kamu bohongin mamah soal hubungan kamu dan Jihan yang uda berakhir enam bulan lalu?"
Hanin mendudukkan dirinya pada sofa dengan kasar. Malu, sedih, kecewa benar-benar membuatnya se emosi ini.
Titan ikut mendudukan dirinya pada sofa di hadapan sang mamah," Titan punya alasan mah, Salah satu alasan Titan karena aku gak mau liat mamah sedih. Aku tau se sayang apa mamah ke Jihan. Aku cuma gak mau mamah kecewa, sama keputusan yang kami ambil untuk mengakhiri hubungan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY WITH MANTAN {END}
Fanfiction"Perpisahan kita menyakitkan Han, Ketika cerita belum usai tapi lo uda nutup kisahnya." ~Titan "Gue sama lo hanya perlu jeda untuk gak lagi merasakan luka tan." ~Jihan