~Happy Reading~
"Ok rapat Osis hari ini kita tutup, Selamat siang teman teman semua"
"Ga... gue mau ngomong sama lo berdua" Ucap Jea pada Yoga yang kini tengah sibuk menyusun proposal hasil rapat mereka.
"Gue lagi males ribut, mending nanti nanti aja ngomong nya"
"Gak akan ada keributan, gue janji bakal ngomong baik baik"
Yoga melihat sekeliling ruangan osis yang sudah sepi, sepertinya anggota osis yang lain sudah berpulangan.
"Yauda ngomong"
"Gue atas nama Lista mau minta maaf soal gitar lo yang rusak, Juna bilang itu pemberian dari almarhum bokap lo, pasti berharga banget. "
Yoga yang mendengar penuturan Jea barusan terkejut, Ia baru tau kalau Lista juga terlibat atas kejadian rusaknya gitar dia.Mungkin dia akan cari tau jawabannya besok lewat Juna.
"Yang ngerusakin Juna sama Lista, terus kenapa lo yang minta maaf ?" Tanya Yoga dengan dahi berkerut.
"ya... Karena gue sahabatnya Lista, gue tau tuh anak orangnya gimana, Dia itu keras kepala, mustahil buat dia minta maaf ke orang lain selain sahabat atau orang terdekatnya, makanya gue yang minta maaf atas nama dia"
"Yaudah gue maafin"
Ujar Yoga seadanya, lalu pergi meninggalkan Jea yang terlihat kesal melihat responnya." Kayaknya gue sama lo memang gak bisa jauh dari kata Damai deh, Ehh....lebih tepatnya di lo sih, yang gak bisa damai ke gue" Ucap Jea dengan nada tinggi meremehkan.
Yoga membalikan badannya lalu menatap datar Jea yang kini melipat tanganya didepan dada.
"Gue udah berusaha buat gak ribut sama lo, tapi liat... Sekarang siapa yang buat keributan?! "
Alis Jea bertaut, menatap penuh tanya atas kalimat yang dilontarkan Yoga.
"Maksud lo?!! "
Inilah sisi lain dari seorang Jea, ia akan terlihat sangat banyak bicara dan mengerikan ketika berdebat dengan Yoga. Tidak ada kata halus disetiap kalimat nya.
" Santai aja gausah emosi gitu, lagian yang gue bilang bener kan? gue balik duluan, jangan panggil lagi " Kata Yoga santai lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan.
"Hahhh? Apa katanya?Gue gak salah denger kan? Dasar cowok songong, Kenapa juga harus dia yang terpilih jadi ketua Osisnya!! Bisa cepet tua gue marah marah mulu karena dia" Jea menggerutu sebal.
Beginilah Jika dua insan yang sama sama memiliki sifat dingin dipersatukan, Hanya akan ada kalimat tajam didalam nya.
-----------------------------------------------------------
Disisi lain Titan dan Jihan sudah tiba dirumah nya titan.
"Nih jaket lo" Ucap Jihan sambil memberi jaket yang tadi ia kenakan pada Titan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY WITH MANTAN {END}
Fanfiction"Perpisahan kita menyakitkan Han, Ketika cerita belum usai tapi lo uda nutup kisahnya." ~Titan "Gue sama lo hanya perlu jeda untuk gak lagi merasakan luka tan." ~Jihan