Chapter 28

2.4K 278 123
                                    

~Happy Reading~



Sebuah foto di lemparkan hingga berakhir tergeletak di atas meja membuat Rachell, Jea dan Lista sontak menatap Jihan si pelaku dengan penuh tanda tanya. Apalagi saat melihat seragam dan rambut Jihan yang acak-acakan dengan nafas terengah seperti habis berlarian. Apa yang terjadi dengan sahabatnya? Pikir ketiga gadis itu.


"Anak siapa nih lo bawa-bawa fotonya?" Tanya Rachell.

Jihan merapikan rambut beserta seragam juga sweater nya sambil menjawab pertanyaan Rachell dengan santai."Itu anak dari bokap gue sama selingkuhannya, sekaligus saudara tiri gue yang selama ini kita cari"

Mata Rachell membulat. "Demi apa seriusan, han? Lo dapet foto ini dari mana?"

"Gak penting lo bertiga tau gue dapet tuh foto dari mana, yang harus lo bertiga tau anak yang ada di foto itu adalah Yoga"

Lista yang sedang menegak minumannya langsung tersedak mendengar penuturan Jihan. Begitu juga dengan Rachell dan Jea yang kini menatap Jihan dengan tatapan menuntut untuk diberi penjelasan.

"Nggak kaget sih gue, Cuma ya heran aja ternyata Yoga yang baik kayak gitu bisa sebusuk ini" Cibir Rachell membuat Jea menatapnya dengan raut masih tidak percaya.

Lista mengambil foto yang tadi Jihan lemparkan lalu mengeluarkan ponselnya untuk kembali memastikan. Ia juga sebenarnya tidak asing dengan foto ini.

"Beneran ini mirip banget sama foto yang gue tunjukkin ke kalian kemarin. Liat deh mirip banget" Lista coba menyandingkan ponsel miliknya yang menampilkan wajah Yoga sewaktu bayi dengan foto yang Jihan bawa.

'Srek'


Foto ditangan Lista di tarik dan dirobek oleh Jea yang mulai muak dengan segala pembahasan yang menyudutkan Yoga. Entah kenapa hatinya merasa Yoga tidak ada sangkut pautnya dengan segala tuduhan para sahabatnya. Dia memang tidak pernah akur dengan Yoga, tapi bukan berarti dia tidak bisa melihat segala kebaikan yang tulus selama beberapa hari ini dari lelaki itu padanya juga Jihan.


Rachell menatap kesal pada tingkah Jea yang menurutnya sungguh berlebihan. "Kenapa di robek sih Je? Lo gak terima kalau pada akhirnya harus jauhin Yoga karena ternyata dia anak dari si perusak hubungan orang"

"Gue nggak percaya sama tuduhan lo semua yang gak masuk akal"

"Gak masuk akal lo bilang? Udah jelas-jelas disini dua foto yang disandingkan mirip banget, jangan jadi buta karena rasa cinta lo" Kini Lista ikut membantah ucapan Jea yang sangat disayangkan.

Jea salah satu sahabat ter bijak dalam menghadapi masalah diantara mereka berempat, tapi kenapa kali ini dia malah menyangkal sesuatu yang sudah jelas kebenarannya. Secepat itu kah cinta mengubah pandangan dan pemikiran seseorang? Lista, Rachell dan Jihan bukan tidak tau jika Jea menyukai Yoga. Hanya karena sikap gadis itu yang terlalu jutek pada Yoga tidak membuat mereka salah menilai jika gadis itu memang memiliki perasaan untuk Yoga.

"Terserah lo bertiga mau bilang apa, yang jelas gue gak akan pernah percaya sama bukti murahan kayak gini" Kata Jea penuh penekanan melempar serpihan kertas yang telah dirobek lalu berlalu pergi keluar kelas.

STORY WITH MANTAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang