Chapter 3

3.8K 468 10
                                    

~Happy Reading~

"Emmm Gatau sih dari kapan, soalnya kalau sama kamu aku jadi lupa waktu"

" Gajelas!" Jihan bangkit dari duduknya berniat meninggal kan orang menyebalkan disamping nya.

"Ternyata ninggalin orang uda jadi kebiasaan kamu ya han? "

Jihan langsung menghentikan langkah setelah mendengar ucapan yang menyentil egonya. Perkataan itu membuat pikirannya melayang ke masa lalu hingga berakhir dengan lamunan.

Tersadar dari lamunannya Jihan kembali melangkahkan kakinya, Namun baru dua langkah ia berjalan tanganya tiba-tiba dicekal.

Jihan membalikan badan dan menatap manik tajam dihadapannya,

"Berhenti ganggu gue tan, semua uda berakhir!! jangan buat keadaan makin rumit"

Titan menghela napas lalu berujar tenang, "Bukan aku han, tapi kamu. Semua terasa rumit karena kamu gak bisa kasih aku alasan yang logis sama apa yang terjadi"

"Gue rasa alasan gue bisa terlihat logis kalau aja lo cermati kata kata gue dengan baik waktu itu, Apa perlu gue ulang? Lo uda dewasa tan, bukan anak kecil yang harus dijelasin berkali kali baru bisa faham!!" Ucap Jihan dengan penuh penekanan.

"Aku juga gak minta kamu buat ulang alasan yang gak bisa aku terima, karena itu cuma akan berakhir sama. Aku akan tetap kayak gini sampai aku nemuin jawaban yang buat diri aku yakin kalau aku bener bener harus berhenti memperjuangkan kamu" Ucapan penuh makna dari Titan hampir meruntuhkan pertahanan Jihan, tapi ia coba tahan dengan mengalihkan pandangannya kearah lain.

Hening....

"CAAA!!" Teriakan itu. Jihan tau siapa pelakunya, karena itu panggilan  khusus untuknya. Memangnya untuk siapa lagi panggilan itu, sekolah sudah sepi dan di koridor ini hanya ada dia dan juga Titan.

Itu pasti Jayden.

Jayden langsung menghampiri Jihan dan Titan, lalu ia menatap tangan kedua orang dihadapan nya ini yang saling bertautan.

"Lepasin tangan kakak gue!!" Titah Jayden dengan tatapan sinisnya.

Titan melepaskan cekalan tangannya pada Jihan. Lalu menatap mata gadis yang masih mengisi penuh hatinya untuk mencari sebuah jawaban.

"Ayo Pulang, gue uda siap latihannya" Jayden langsung menarik tangan Jihan hingga membuat kontak mata antara kakaknya dan sang mantan terputus.

Titan menatap kepergian Jihan juga jayden dengan tatapan penuh gurat tanda tanya.

Semua berawal saat ia memutuskan  pulang dan meninggalkan Jico diruangan Osis, Tapi saat berjalan melewati koridor, ada satu objek yang membuat ia tertarik hingga menarik langkahnya ke arah objek tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua berawal saat ia memutuskan  pulang dan meninggalkan Jico diruangan Osis, Tapi saat berjalan melewati koridor, ada satu objek yang membuat ia tertarik hingga menarik langkahnya ke arah objek tersebut.

STORY WITH MANTAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang