~Happy Reading~
Hari ini sama seperti hari hari sebelumnya. Setiap ada waktu luang, Jihan pasti selalu menyempatkan diri untuk menemui Rani di rumah wanita itu. Meski harus pergi secara diam diam, dia bersyukur karena sampai sekarang orang-orang dirumahnya tidak ada yang curiga, kenapa akhir akhir ini Jihan sering pergi keluar rumah dan pulang terlambat.
Sebuah kue brownies coklat di perlihatkan ke Jihan. Jihan mendongak melihat Rani yang tengah menyodorkan kue tersebut sambil tersenyum lebar padanya.
"Buat aku?" Tanya Jihan dengan wajah bingung.
Rani mengangguk lalu ikut duduk di samping Jihan. "Iyah buat kamu. Cobain deh, tante buat ini sendiri loh"
"Tante kan baru sehat, kenapa repot repot sih? Jadi tadi tante izin ke toilet untuk buat kue ini?"
Ucapan Jihan langsung mengundang tawa keras dari Rani. "Ngaco kamu, mana mungkin tante bisa bikin kue dalam waktu singkat. Ini tante buat kemarin, tapi karena kamu nggak dateng jadi tante simpen di kulkas dulu deh" Rani meletakkan kue tadi di meja, lalu memotong menjadi beberapa bagian dan meletakannya pada piring kecil untuk diberikan pada Jihan.
"Ayo cobain, tante udah lama nggak buat kue, jadi kalau rasanya nggak memuaskan, maaf ya"
Jihan tertawa sambil mengangguk anggukan kepalanya. "Iya, Jihan cobain ya tan"
Gadis itu memasukkan suapan pertamanya ke dalam mulut dengan ekspresi kecewa setelah mengunyah dan menelannya perlahan. Melihat wajah Jihan, Rani sedikit meringis. Dia bisa merasakan bahwa rasa dari kue buatannya memang mengecewakan hanya dengan melihat ekspresi Jihan.
"Nggak enak ya sayang? Yaudah gak papa, gausah di lanjut ya makannya. Tante takut kalau di paksa kamu malah muntah" Rani segera menarik kue yang berada di tangan Jihan untuk dia letakkannya di meja.
"Kok bisa aneh gini sih tan rasanya?"
"Mungkin tante salah waktu nakar bahan bahannya, maaf ya sayang"
Rani sangat khawatir melihat ekspresi Jihan yang terlihat menahan rasa aneh dimulut nya. Dengan ter buru buru dia mengangkat kue yang berada di meja dan ingin segera mengambilkan air minum untuk Jihan.
Belum sempat dia bangkit berdiri, tangan Jihan sudah menahannya lebih dulu untuk kembali duduk. "Tante mau kemana? Terus kenapa kuenya dibawa lagi?"
"Tante mau ambil air minum buat kamu sekalian buang kue ini, nggak baik kalau tante simpen. Tante takut kalau temen temen Titan dateng terus liat kuenya dan di makan, yang ada kue tante banyak makan korban"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY WITH MANTAN {END}
أدب الهواة"Perpisahan kita menyakitkan Han, Ketika cerita belum usai tapi lo uda nutup kisahnya." ~Titan "Gue sama lo hanya perlu jeda untuk gak lagi merasakan luka tan." ~Jihan