Bagian dua puluh satu || Perpisahan dan Wisuda

38 7 0
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian 21

"Maaf."

Yasmine melepaskan pelukannya pada Sahara. Selepas acara pertunangan kemarin Yasmine tiba-tiba menemui Sahara dan meminta maaf atas kesalahannya yang tiba-tiba menjauhi Sahara. Sahara jelas memaafkan Yasmine, mereka sudah seperti saudari, tidak mungkin Sahara tidak memaafkan Yasmine.

"Aku minta maaf ya, Ra. Aku marah banget sama kehidupan aku. Terutama hubungan aku sama kak Prince." Ujar Yasmine lemah.

Sahara menghela nafas panjang. Kapan kisah panjang hubungan Yasmine dan Prince akan menemukan bahagianya?

Yasmine dan Prince seolah terus-terusan berputar-putar di titik itu saja tanpa ada keinginan untuk melangkah dan mengambil keputusan.

Mungkin sudah. Sahara tau jelas walaupun dia dan Yasmine bersahabat, sudut pandang Prince tetap Sahara butuhkan agar tidak menghakimi laki-laki itu. Dan dari apa yang Sahara tangkap, hanya Prince yang berusaha untuk mempertahankan hubungan mereka.

Sahara memegang kedua bahu Yasmine, "Yas? Kenapa kamu gak berusaha lebih keras buka hati untuk kak Prince? Menurutku dia sudah sempurna, ... Untuk kamu." Ucap Sahara meyakinkan Yasmine.

Itu menurut kamu, tapi enggak bagiku, Ra. Batin Yasmine.

Yasmine berdehem, "Maaf Ra, aku harus pergi. Ada urusan." Pamit Yasmine seraya menurunkan kedua tangan Sahara dari bahunya. Tanpa basa basi lagi Yasmine pergi dari hadapan Sahara.

Sangat bukan Yasmine sekali tingkahnya. Mungkinkah Sahara punya salah?

"Yas, aku minta maaf kalau aku punya salah." Ucap Sahara menghentikan langkah Yasmine.

"Kamu gak salah Ra. Aku yang salah. Andai aku gak iri, andai aku gak sering membandingkan mungkin semuanya akan baik-baik aja. A-aku harus pergi." Lirih Yasmine. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Kamu kenapa sih Yas?! Bilang sama aku kalau ada masalah, aku usahain buat bantu." Yasmine menggeleng, dia meraih tangan Sahara. Genggamannya cukup erat.

"Hubungan aku sama Kak Prince telah usai, Ra. Aku harap kamu enggak seperti aku. Semoga kamu terus bahagia ya, Ra? Kamu dan Angelo harus terus sama-sama." Yasmine menengadahkan wajahnya agar air matanya tidak menetes begitu saja sebelum dia mengucapkan segalanya.

"Jujur, aku pernah iri sama kamu karena selalu mendapatkan apapun yang kamu ingin dari Angelo. Aku pernah iri dan berharap ada di posisi kamu. Tapi enggak lagi, aku tau semua itu salah makanya aku disini untuk minta maaf sama kamu. Maafin aku, Ra." Sahara tersenyum tulus. Dia membalas genggaman tangan Yasmine.

"Gak apa-apa, itu semua udah berlalu. Kita masih tetep sahabat sampai kapanpun." Kata Sahara terdengar tulus. Yasmine lemah, dia meneteskan air matanya dihadapan Sahara.

Winter for Sahara | Lee Jeno [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang