Bagian Empat belas || Singa dan Lilly Orange

32 12 0
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ansello)

Chapter 14

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 14

Angelo mengelus rambut panjang Sahara. Sekarang ia berada di rumah gadisnya. Setelah kejadian sore hari di mansion nya, Angelo memutuskan mengantarkan Sahara ke rumah, tapi sampai malam Sahara masih menangis ketakutan. Baru tadi jam delapan malam Sahara baru bisa tidur dengan permohonan agar Angelo tidak meninggalkannya. Dan Angelo setuju.

Ia merebahkan diri disamping Sahara, di rumah ini hanya ada satpam yang berjaga, pembantu yang sedang beres-beres, tidak ada Sagara yang menjaga Sahara, makanya Angelo berani mengiyakan. Karena ia tidak mau Sahara sayangnya ketakutan lagi.

Dikecupnya puncak kepala Sahara dengan sayang, kemudian di tatapnya wajah manis Sahara. Senyum gadisnya saat memuji Kak Airis sangat mengagumkan, tapi senyuman itu harus lenyap dan digantikan air mata gara-gara bunga mawar hitam sialan itu!

•••

"Lebih baik kita berhenti disini aja kak."

"Maksud kamu?" Tanya Prince tidak paham dengan perkataan Yasmine. Sekarang apa lagi yang gadis itu inginkan darinya?!

"Aku merasa hubungan kita terasa menyakitkan untuk aku." Lirih Yasmine membuat Prince frustasi.

"Sekarang aku salah apa lagi? Aku udah sebisa mungkin ngabarin kamu, jalan bareng, enggak mikirin skripsi, perioritas-in kamu, apa yang kurang?" Tanya Prince lemah.

Prince menghembuskan nafasnya yang memburu, harus dia yang menetralkan emosi. Kedua menatap Yasmine lekat, "Apa yang kurang dari aku, Yas?"

"Kak, maaf... "

"Menunggu itu menjenuhkan, Yas. Tapi selama ini aku sabar menunggu kamu membalas cinta kakak. Jangan memberi harapan sama kakak, kalau memang gak ada tempat untuk kakak di hati kamu. Kamu bersikap seolah-olah menginginkan kakak, tapi nyatanya enggak. Dari awal yang kakak minta cuma kamu, balas perasaan kakak, seperti kakak memberi kamu cinta tulus, tapi kamu bohong, enggak ada cinta sedikitpun untuk kakak, iya, kan?" Prince mendongak, bintang-bintang seolah meledeknya yang selalu merasakan cinta bertepuk sebelah tangan dari kekasihnya sendiri.

Winter for Sahara | Lee Jeno [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang