Happy Reading
Chapter 2
#Angelo A. Ainsley
***
"Pagi semuanya."
"Tumben."
Angelo tersenyum sumringah. Ia duduk ditempatnya dan mulai memakan sarapan yang dibuatkan Alice.
"Anak Daddy kayaknya seneng banget. Ada apasih?" Ucap Keano-ayahnya.
Angelo menggeleng pelan sambil terus makan. Ia ingin cepat cepat ke kampus dan bertemu Sahara. Pesannya belum dibalas sama sekali, tapi ia yakin bahwa Sahara sudah memaafkannya dan menagih janji untuk jalan-jalan.
"Oh ya, Jelo. Nanti kamu anterin Fiona dulu ya."
Kedua mata Angelo refleks membola. "No! Lagipula kan ada Frans, kenapa harus Jelo? Kak Eros aja yang anterin Fiona deh."
"Gak! Gak! Gue sibuk mau nyusun strategi. Lagipula lo sibuk apasih? Ketimbang nurunin Fiona di depan gerbang doang." Tolak Eros cepat.
"Pokoknya nggak! Udah ya Jelo berangkat mau ketemu Sahara." Kata Angelo kilat. Dengan cepat ia meraih tasnya dan keluar rumah.
"Yaudah kalo gitu Lean yang anter Fiona." Final Keano yang langsung dibalas dengusan oleh Ansello.
***
Sesampainya di kampus, mata Angelo menelisik ke segala arah guna mencari keberadaan Sahara. Dan dapat! Sahara baru saja keluar dari ruang dosen bersama temannya.
"Sahara!" Panggil Angelo dari kejauhan.
Sahara menengok kearah parkiran. Dia mendapati Angelo sedang berlari kecil kearahnya. Senyumnya yang begitu cerah membuat Sahara urung untuk memarahi Angelo.
"Udah ada Angelo, gue duluan ya Sa?"
Sahara mengangguk. "Iya. Thanks udah nemenin gue Yas." Kata Sahara lalu balas anggukan oleh Yasmine, sahabatnya.
"Abis ngapain?"
"Bimbingan. Kamu ngapain lari-lari? Lain kali jangan lari, aku gak suka kamu kecapean, lagipula aku gak akan pergi kok."
Angelo tersenyum senang lalu merangkul bahu Sahara. "Aku kangen sama kamu nih, padahal kemarin baru ketemu."
"Lebay." Perkataan Sahara seketika membuat Angelo mengangkat sebelah alisnya. Ia bingung mengapa mood kekasihnya cepat sekali berubah ubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter for Sahara | Lee Jeno [Selesai]
Fiksi Umum[TRIOLOGI BAGIAN 2] "Untukmu malaikat tanpa sayap yang kucintai sampai akhir." ••• Dimata Sahara, Angelo itu sempurna dengan caranya sendiri. Tidak terkesan dibuat-buat atau dilebih-lebihkan. Kesederhanaan Angelo dalam menunjukkan perasaannya membua...