Happy Reading
Chapter 3
Sahara tersenyum senang lantas memeluk Angelo. Tidak dia sangka kalau Angelo bisa seromantis itu, rasanya seperti Sahara terbang ke langit ke tujuh bersama Angelo. Terlalu hiperbola memang, tapi memang seperti itulah perasaan Sahara sekarang.
Angelo tertawa kecil, kedua tangannya membalas pelukan Sahara. Dia senang ketika melihat gadisnya tersenyum. Apalagi alasan Sahara tersenyum itu dirinya.
"Kok gak dibales?" Goda Angelo. Sengaja, dia ingin melihat wajah malu-malu Sahara.
Menurut Angelo, wajah malu-malu Sahara sangat menggemaskan bersama rona merah yang muncul di kedua pipi gadisnya.
"I love you too." Ujar Sahara pelan. Pelukan yang sedikit mengerat membuat Angelo tertawa lepas. Sudah pasti sekarang wajah Sahara memerah karena malu.
"Udah dong, kalo kamu malu terus jalan-jalannya kapan?"
Mendengar kata jalan-jalan, Sahara segera melepaskan pelukannya. Binar matanya terpancar jelas ketika mata mereka saling menatap.
Indah.
Satu kata itulah yang cocok untuk menggambarkan mata Sahara. Netra coklat terang yang dimiliki Sahara membuatnya tenggelam pada pandangan pertama dan jatuh cinta terus-menerus tanpa henti sedari dulu.
"Sekarang, boleh?"
Angelo tersenyum, "Emangnya apa sih yang gak boleh buat kamu? Selagi aku bisa memberikan apapun untuk kamu, tidak akan ada yang tidak mungkin untuk kamu, Sahara."
Sahara balas tersenyum. Sejak awal memiliki Angelo memang bukan keputusan yang salah. Setidaknya kebahagiaan Sahara semakin bertambah karena Angelo yang selalu siap sedia untuknya.
Benar kata kak Nash tentang 'laki laki kalau sudah benar-benar jatuh cinta, maka dunia pun bisa mereka berikan.'
Dan kata-kata itu dibenarkan oleh kak Prince—kakak tingkat sekaligus pacar Yasmine—sahabatnya dengan kalimat, 'bener banget, asal kalian tau laki-laki juga punya cara tersendiri untuk memberikan yang terbaik buat pasangannya.'
Sahara sempat menyesal karena dulu dia ragu pada omongan kedua kakak tingkatnya, dan sekarang keraguan itu telah hilang setelah kedatangan Angelo. Berkat kedua laki-laki itu Sahara jadi tau kalau Angelo punya cara tersendiri untuk memberikan yang terbaik untuknya.
Dari kejauhan ketiga orang yang mengikuti Sahara tadi hanya diam sambil bersidekap dada. Mereka bertiga adalah ketiga kakak Angelo,
Antares, Aeros, dan Ansello.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter for Sahara | Lee Jeno [Selesai]
General Fiction[TRIOLOGI BAGIAN 2] "Untukmu malaikat tanpa sayap yang kucintai sampai akhir." ••• Dimata Sahara, Angelo itu sempurna dengan caranya sendiri. Tidak terkesan dibuat-buat atau dilebih-lebihkan. Kesederhanaan Angelo dalam menunjukkan perasaannya membua...