Happy Reading ❤️
Chapter 17
"Kamu gak kuliah?" Tanya Angelo disela kunyahan nya.
Sahara menggeleng. Dia meniup-niup bubur Angelo agar tidak terlalu panas di mulut kekasihnya kemudian menyodorkannya setelah memastikan Angelo menghabiskan kunyahan sebelumnya.
"Aku bolos dulu deh, waktu aku hari ini khusus buat kamu."
Angelo menatap Sahara lekat. Ia antara senang dan tidak senang Sahara membolos kuliah demi dirinya. Senang karena hari ini ia bisa seharian melihat wajah cantik Sahara, tidak senang karena gadisnya akan ketinggalan materi atau kuis gara-gara menemaninya di rumah sakit.
"Ada kuis, gak?"
Sahara terlihat berpikir, namun sejurus kemudian dia menggeleng heboh. "Enggak ada perasaan. Tapi aku punya berita hot!" Kata Sahara menggebu-gebu.
Angelo menganga tak percaya mendengar ke-antusias-an Sahara dalam bergosip. Walau begitu tangan gadis itu tetap menyuapi Angelo dengan telaten. Rasanya Angelo seperti punya istri.
"Berita apa?"
"Kak Nash naksir cewek!" Pekik Sahara girang.
Angelo makin tak paham. Apa yang istimewa dari Nash yang naksir cewek? Apa jangan-jangan—
"Ngaco!" Sela Sahara emosi.
Ha?
"Kamu pasti mikir kalo kak Nash itu belok ya?!" Tuding Sahara membuat Angelo gelagapan.
"Ngg... Ya gitu deh."
Sahara berdecak, ia menyuapkan satu sendok penuh bubur sampai mulut Angelo penuh. Tatapan nyalang ia tunjukkan pada kekasihnya. "Kak Nash itu normal tau! Cuma ya gitu, ... Agak gila dikit." Ucap Sahara diselingi tawa dikala melihat Angelo susah payah menelan buburnya.
"Kdrt." Kata Angelo setelah berhasil menelan semua bubur yang ada di mulutnya. Sedangkan yang dikatai hanya tertawa lepas. Tangan kanannya tak urung mengelap sudut bibir Angelo yang sedikit belepotan.
"Terus gimana?"
"Ya gak gimana-gimana. Kak Nash naksir cewek, rekan bisnisnya, tapi dia masih ragu sama perasaannya gitu deh."
Kening Angelo bergelombang. Apanya yang harus diragukan jika Nash sudah benar-benar mencintai cewek itu?
"Terus ragu kenapa?"
Sahara mendelik, "Kamu kok gak peka?!" Sewot Sahara membuat Angelo gelagapan lagi. Sungguh Angelo jadi keki sendiri. Rasanya ia jadi serba salah.
"Namanya Chelsea Briana, menurutku dia cukup cantik. Cuma ya gitu, agak dingin kayak kak Ares. Rasanya jomplang kalo sama Kak Nash yang bobroknya gak ketulungan lagi." Kata Sahara setengah memuji juga setengah menghina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter for Sahara | Lee Jeno [Selesai]
Beletrie[TRIOLOGI BAGIAN 2] "Untukmu malaikat tanpa sayap yang kucintai sampai akhir." ••• Dimata Sahara, Angelo itu sempurna dengan caranya sendiri. Tidak terkesan dibuat-buat atau dilebih-lebihkan. Kesederhanaan Angelo dalam menunjukkan perasaannya membua...