17. Kepergian Pelindung Nashwa

305 47 54
                                    

Jangan lupa vote dulu ya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dulu ya :)

-

-

-

“Nashwa, lo kok masih di sini?” tanya Aldi saat hujan sudah mulai reda. Namun, Nashwa masih dalam ketakutan yang mendalam.

“Aldi?” ucap Nashwa gemetar ketika melihat sosok Aldi di depannya.

“Lo kenapa?” tanya Aldi.

“Gue kan punya fobia petir, Al.”

“Oh iya, gue lupa. Lo kenapa masih di sini? Mang Asep nggak jemput lo?” tanya Aldi, Nashwa menggeleng cepat.

“Bareng gue aja, ayo!” ajak Aldi.

“Ja—”

“Jangan nolak! Rezeki cewek cantik ini namanya,” potong Aldi.

Nashwa mengangguk, ia lalu menunggu Aldi yang sedang mengambil motornya di parkiran.

Thanks, Al. Lo udah mau jaga Nashwa buat gue,” ucap Nazwan ketika bertemu Aldi di parkiran.

“Sama-sama, Wan.”

Ini semua adalah rekayasa Nazwan agar Nashwa tidak pulang sendirian. Karena, jujur saja Nazwan masih sangat mengkhawatirkan keadaan Nashwa jika dirinya saat ini sedang down. Nazwan takut sesuatu hal akan terjadi pada Nashwa. Namun, Nazwan juga masih ragu untuk mendekati gadis penderita astrafobia itu karena kabar yang ia dapat malam Minggu lalu. Padahal, Nazwan berharap itu hanyalah sebuah kebohongan yang orang lain utarakan.

Nazwan harus mencari tahu tentang kebenaran berita yang ia dapat. Karena ia pikir, tidak mungkin seseorang membicarakan sesuatu hal tanpa sebab dan akibat yang jelas.

“Jaga dia untuk gue, jangan sampai dia terluka, Al!” pinta Nazwan.

“Lo tenang aja, gue pastikan Nashwa akan sampai tanpa lecet sedikit pun. Kalau perlu, gue videokan dari awal sampai akhir dan dari bawah sampai atas, mau?” tawar Aldi.

“Eh, bodoh! Gak gitu juga maksud gue, udah sana antarin Nashwa!” bentak Nazwan.

“Siap laksanakan, ketua!” ucap Aldi.

Aldi menancap gas motornya menuju tempat Nashwa berada.

“Ayo, Nas!” suruh Aldi, Nashwa langsung naik ke motor milik Aldi.

Di perjalanan, hanya obrolan kecil yang mengiringi Nashwa dan Aldi, tidak seperti ketika Nashwa dengan Nazwan yang selalu membuatnya lebih dari sekadar tersenyum.

“Al, Nazwan sebenarnya kenapa, sih? Hari ini dia berubah banget sama gue,” tanya Nashwa

“Kalau soal Nazwan gue gak tahu, Nas.”

Astrafobia [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang