"Buat apalagi dia temui gue? Belum puas buat kak Citra pergi? Dia itu penyebab kak Citra meninggal!" bentak Nazwan.
***
"Nashwa, tunggu!" perintah laki-laki yang sangat tak asing untuk Nashwa.
Nashwa menghentikan langkahnya, berusaha menahan amarah dan rasa sakit hatinya. Nashwa membalikkan badannya hingga bertemu dengan laki-laki itu, jarak mereka hanya beberapa langkah saja.
"Mau apa? Mau caci maki gue lagi? Mau salahkan gue lagi? Atau mau balas dendam?" sarkas Nashwa berusaha tetap tenang, tetapi dirinya tidak bisa mengendalikan emosinya.
"Lo mau bilang gue penyebab kakak lo meninggal lagi, 'kan? Iya gue salah! Silahkan lo salahkan gue sepuasnya di sini! Silahkan lo bentak gue sampai lo puas! Ayo cepat, jangan diam aja!" bentak Nashwa.
Namun, bukannya menjawab Nazwan justru membawa Nashwa ke pelukannya. Nashwa dan Nazwan menangis bersamaan saat ini. Mereka seolah saling menguatkan satu sama lain atas kepergian Citra beberapa hari lalu.
"Gue mohon, jangan pergi," lirih Nazwan berbisik.
***
MAAF HANYA SPOILER YA, SILAKAN MEMBACA VERSI NOVELNYA<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Astrafobia [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] Untuk pemesanan buku hubungi WA : 081774845134 Dear Pembaca ... kisah ini bukan kisah edukasi yang bisa membuat wawasan kalian bertambah. Namun, kisah ini menyiratkan sedikit pesan untuk kita ... bahwa orang yang selalu ada...