Iqbaal bersama teman-temannya baru saja datang yang membuat semua warga sekolah langsung merasa tegang kalo mereka datang apalagi kalo berdekatan dengan mereka. Entah kenapa siswa dan siswi disini takut dengan Iqbaal dan teman-temannya padahal Iqbaal dan teman-temannya tidak membuat keonaran di sekolah hanya di luar sekolah saja.
Apa mungkin gara-gara wajah mereka agak nyeremin? Hmm padahal wajah mereka gak begitu nyeremin. Padahal mereka sangat ganteng dan manis. Hanya saja sifat mereka agak begitu dingin tapi gak dingin-dingin amat.
Iqbaal, Aldy dan Kiki mulai berjalan di koridor sekolah, rasanya sepi walaupun disana banyak orang.
"Eh.. Eh liat deh, sal" ucap (Namakamu).
"Apa?" tanya Salsa, sahabat (Namakamu). Ia memiliki sifat yang ceria dan ia sangat menyukai Aldy tetapi...
"Aldy ganteng banget..." lirih (Namakamu) sambil memperhatikan Aldy dari jauh.
Ya, karena (Namakamu) juga menyukai Aldy dan itu yang membuat Salsa harus melakukan pendekatan pada Aldy secara diam-diam.
Aldy memang murah senyum yang membuat banyak orang suka padanya, Kiki juga tetapi ia sudah mempunyai pacar dan sudah berhubungan selama satu tahun lebih. Sayangnya sedang LDR, pacar Kiki sedang bersekolah di Perancis.
Sementara Iqbaal, ia tidak mudah senyum dan tidak mudah lagi jatuh cinta. Iqbaal paling di takuti banyak orang karena kalo Iqbaal merasa terganggu Iqbaal akan langsung menatapnya dengan tajam atau tidak menarik kerah baju orang itu saja sudah membuat orang itu ketakutan. Kecuali pada cewek-cewek, Iqbaal gak akan kasar pada perempuan. Iqbaal suka gak tega, paling kalo marah cuma menatap perempuan itu dengan tajam.
"Andai gue punya nomor whatsaap, Aldy" guman (Namakamu) sambil masih menatap Aldy yang sedang berjalan semakin menjauh.
"Apa gue kasih nomor Iqbaal aja kali ya? Siapa tau mereka bisa deket dan siapa tau juga nanti (Namakamu) bisa suka sama Iqbaal" batin Salsa.
Salsa bukan mau jadi musuh atau apalah gitu bagi (Namakamu), Salsa masih mau jadi sahabat (Namakamu) tapi ia sudah sangat menyukai Aldy jadi terpaksa harus melakukan cara itu.
"Gue punya nomor WA nya" ujar Salsa.
(Namakamu) menoleh pada Salsa, ia tersenyum senang. "Hah? Serius lo?" tanya (Namakamu) sangat senang.
"Serius"
"Kok gak ngasih tau gue sih"
"Lo gak nanya"
"Hmm"
"Ya udah nanti gue kirim ya nomornya"
"Siap, makasih ya"
Salsa hanya tersenyum, melihat (Namakamu) sangat sebahagia itu. Salsa jadi gak tega tapi ini harus di lakukan, semoga saja tidak akan terjadi apa-apa pada persahabatanya dengan (Namakamu) kalo suatu saat nanti (Namakamu) tau kalo Salsa suka sama Aldy dan Salsa sengaja kasih nomor Iqbaal agar (Namakamu) dan Iqbaal bisa dekat.
-langitbiru-
Bel istirahat berbunyi, (Namakamu) rencananya mau memberikan surat cinta pada Aldy namun tidak langsung ke orangnya melainkan di simpan ke dalam tas nya.
Kini (Namakamu) dan Salsa sudah berada di depan kelas Aldy, mereka pun langsung masuk ke dalam kelas. Kelas Aldy kosong karena memang semuanya berada di kantin.
"Sal, yang mana nih tas nya Aldy?" tanya (Namakamu).
Salsa tau yang mana tas Aldy bahkan ia sedang berada di samping tas Aldy tapi Salsa tidak mau menunjukkan tas Aldy karena ia tidak mau Aldy jadi suka sama (Namakamu). Walaupun Salsa tau kalo banyak cewek lain yang juga suka sama Aldy karena Aldy murah senyum tapi wajahnya terlihat dingin.